Berita Nasional Terkini

Hacker yang Retas Pusat Data Nasional Muncul, Sebut cuma Ngetes dan Minta Pemerintah Berterima Kasih

Hacker yang retas Pusat Data Nasional (PDN) sebut hanya ngetes keamaan, kini minta maaf pada masyarakat Indonesia yang terdampak.

X @stealhmole_int
Hacker Pusat Data Nasional minta maaf - Hacker yang retas Pusat Data Nasional (PDN) sebut hanya ngetes keamaan, kini minta maaf pada masyarakat Indonesia yang terdampak. 

TRIBUNKALTIM.CO -  Hacker yang retas Pusat Data Nasional (PDN) sebut hanya ngetes keamaan, kini minta maaf pada masyarakat Indonesia yang terdampak.

Tak hanya itu, hacker tersebut juga meminta Pemerintah Indonesia berterima kasih.

Peretas dan penyandera data PDN diduga adalah Kelompok peretas (hacker) Brain Cipher.

Brain Cipher diyakini bertanggung jawab atas serangan ransomware ke server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya sekitar dua minggu lalu.

Pasalnya, Brain Cipher merilis pengumuman terkait hal tersebut.

Baca juga: Didesak Mundur dari Menkominfo Imbas Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Budi Arie: No Comment

Kini, hacker Brain Cipher merilis pernyataan terbuka.

Mereka meminta maaf kepada warga Indonesia atas serangan siber tersebut lewat sebuah dark web bernama ransomware live.

Permintaan maaf ditulis Brain Cipher lewat sebuah blog, kemudian di-screenshot dan diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @stealhtmole_int.

"Warga negara Indonesia, kami mohon maaf karena hal ini (peretasan PDNS 2) berdampak pada semua orang," tulis Brain Cipher pada Selasa (2/7/2024) pagi.

Sebagai tanda permohonan maaf ini, Brain Cipher akan merilis kunci enkripsi secara gratis, besok, Rabu (3/7/2024).

Kunci ini diyakini bisa membuka akses data pemerintah Indonesia yang "disandera" sejak dua pekan lalu.

Sebagai gantinya, Brain Cipher ingin pemerintah berterima kasih secara terbuka.

"Jika perwakilan pemerintah menganggap, adalah salah mengucapkan terima kasih kepada hacker. Anda dapat melakukannya secara pribadi di kantor pos," tulis Brain Cipher.

Baca juga: Jadi Trending X Pusat Data Nasional, Pemerintah Pasrah Kehilangan Akses Data PDN Akibat Diretas

Sebut hanya uji keamanan

Brain Cipher mengaku melakukan serangan ransomware ke server PDNS 2 Surabaya sebagai Pentest (Penetration Testing), tidak ada motif politik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved