Berita Samarinda Terkini

Hari ini 3 Juli 2024 Pedagang di Kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi Samarinda Sudah Direlokasi

Merupakan tindaklanjut untuk mempersiapkan pembangunan Teras Samarinda tahap II, yakni di segmen Jalan Gajah Mada hingga di depan kawasan Masjid Raya

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/SINTYA ALFATIKA SARI
Proses penertiban pedagang di kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akhirnya turun tangan untuk menertibkan kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi Samarinda pada hari ini, Rabu (3/7/2024).

Hal ini, merupakan tindaklanjut untuk mempersiapkan pembangunan Teras Samarinda tahap II, yakni di segmen Jalan Gajah Mada hingga di depan kawasan Masjid Raya Darussalam.

Pembangunan Teras Samarinda tahap II ini nantinya akan dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu penurapan dan pembangunan fisik.

Terkait dengan kegiatan penurapan di segmen dua, akan dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk menyusun skema penataan secara menyeluruh.

Baca juga: Stok Kartu Uang Elektronik di Retail Samarinda Langka, Pemkot Mulai Terapkan Parkir Nontunai

Dedy Sumbawa selaku PPK Turap Teras Samarinda Tahap II Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjelaskan bahwa terkait dengan kegiatan turap, pihaknya akan menggunakan shield field dengan panjang sekitar 293 meter.

Namun kegiatan perluasan dan penurapan belum dapat dilakukan, sebab masih bersoal pada proses relokasi para pedagang buah dan pedagang kelontong setempat.

“Sebenarnya, kegiatan ini sudah berkontrak sejak 21 Juni lalu, tapi kami belum bisa mengerjakan kegiatan karena di segmen ini memang belum clear,” ungkapnya saat ditemui.

Lebih lanjut, Dedy menjelaskan bahwa penertiban kawasan ini merupakan arahan dari Walikota Samarinda Andi Harun, sehingga dapat mengkebut kegiatan ini.

“Karena kalau tidak clear juga tidak bisa, nanti akan ada kegiatan pembersihan dan penebangan pohon kemudian pengerjaan kegiatan lainnya, jadi sangat berbahaya apalagi jika masih ada aktivitas masyarakat di sini. Makanya harus clear relokasinya,” paparnya lagi.

Meski demikian, pihaknya optimis bahwa kegiatan senilai Rp 14 miliar ini dapat rampung di akhir tahun.

“Rencana pengerjaannya sampai Desember,” tutup Dedy.(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved