Berita DPRD Kutim
DPRD Kutim Hearing dengan Disdikbud Kutai Timur dan Bidang Kesra Bahas soal Beasiswa
Dalam RDP tersebut, topik utama yang dibahas mengenai beasiswa bagi putra - putri Kutai Timur baik jenjang SD, SMP, SMA hingga mahasiswa
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekkab Kutim.
Dalam RDP tersebut, topik utama yang dibahas mengenai beasiswa bagi putra - putri Kutai Timur baik jenjang SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.
Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D DPRD Kutim, Yan dan dihadiri oleh Anggota DPRD Kutim yang lain seperti, Jimmy, Kajan Lahang, Leni Angraeni, Muh Amin dan Novel Tyty Paembonan.
"Saya selaku anggota DPRD Kutai Timur yaang tergabung dalam Komisi D sering mendapat pertanyaan terkait syarat-syarat yang harus dilampirkan sebagai syarat siswa kita menerima beasiswa," ujar Yan, Politisi dari Partai Gerindra itu, Kamis (4/7/2024).
Baca juga: DPRD Kutim Gelar Rapat Dengar Pendapat, Bahas Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Ia berharap, agar beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur dapat tersalurkan dengan baik dan tepat.
Tak lupa, Yan juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk menjelaskan soal beasiswa untuk siswa SD dan SMP.
Setelahnya, Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono menjelaskan ia menangani beasiswa untuk SD dan SMP, dimana beasiswa tersebut salah satu program unggulan dari 7 program yang ada.
Di tahun 2023, jumlah siswa SD sebanyak 53.490 siswa sedangkan penerima beasiswanya sebanyak 4.870 siswa dengan nominal Rp 750ribu sehingga dalam prosentase 9,10 persen yang menerima beasiswa.
Lalu, untuk SMP tahun 2023 jumlah peserta didik 17.521 siswa dan yang dapat beasiswa sebanyak 1.450 siswa atau 8,27 persen dengan nominal Rp 1 juta per siswa.
Baca juga: DPRD Kutim Minta Persoalan Poktan Bina Marga dan Perusahaan Diselesaikan Sebelum Meluas
Di tahun 2024 kita naikkan hampir 4 kali lipat, dengan rincian SD nominalnya naik menjadi Rp 1 juta per siswa dan penerima menjadi 12.250 siswa.
"Kemudian SMP nominalnya Rp 1,5 juta dan penerima 5.550 siswa, sehingga jumlah anggaran beasiswa Rp 16,250 miliar di tahun 2024," jelas Mulyono.
Mekanisme penerima beasiswa diserahkan sepenuhnya kepada sekolah lantaran sekolah lebih tahu sasaran yang tepat sesuai kondisi sekolah masing-masing.
Sedangkan beasiswa untuk SMA dan mahasiswa wewenangnya berada di Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Kutim yang disampaikan oleh Kepala Sub Kesmas Bagian Kesra Kutim, Hayati.
Baca juga: Ketua Komisi A DPRD Kutim Piter Palinggi Soroti Perda di Kutai Timur yang Tidak Efektif Lagi
Untuk beasiswa ada beberapa macam di antaranya:
- Beasiswa SMA sederajat;
- Kutim Tuntas Khusus;
- Kutim Tuntas Umum;
- Beasiswa Kerjasama;
- dan Beasiswa Stimulan.
"Untuk beasiswa SMA sederajat mendapat Rp 2,5 juta per tahun per siswa, sedangkan beasiswa untuk mahasiswa tergantung jenjang pendidikan," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.