Ibu Kota Negara
Langit IKN Nusantara di Kaltim dan Radar Buatan Prancis Sama Ceko, Antisipasi Ancaman Udara
Langit IKN Nusantara di Kaltim dan radar buatan Prancis sama Ceko. Antisipasi ancaman udara di ibu kota negara baru.
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan ibu kota negara alias IKN Nusantara bukan hanya soal infranstruktur bangunan dan gedung.
Pemerintah juga melakukan pembangunan sistem pertahanan IKN Nusantara di Kaltim.
Diketahui pemerintah bakal menerapkan Smart Defense System atau sistem pertahanan cerdas di IKN Nusantara.
Tengok informasi seputar langit IKN Nusantara di Kaltim dan radar buatan Prancis sama Ceko.
Radar canggih buatan Prancis dan Ceko tersebut sebagai Antisipasi ancaman udara di ibu kota negara baru.
Baca juga: Aset Pemkab Kutai Kartanegara Masuk ke IKN Nusantara Tembus Rp 7 Triliun
Ya, langit Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan di-cover dengan teknologi canggih.
Sebagai Ibu Kota Negara, IKN memang akan dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih dari berbagai negara.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin, mengatakan, wilayah udara IKN di Kaltim akan di-cover dengan radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 produksi Thales dari Prancis.
“Dan kami harapkan dalam tahun ini, sudah bisa install sekitar 4 sampai 5 site radar, terutama yang meng-cover IKN tadi. Jadi wilayah udara IKN itu kita akan cover dulu. Sehingga, threat (ancaman) yang ada di udara, yang datang dari udara itu bisa kita lakukan identifikasi,” kata Bobby saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024) petang.
Baca juga: Rincian Formasi CPNS 2024 untuk Penempatan IKN di Kaltim, Rekrutmen Dibuka Juli-Agustus
Saat ini, PT Len sebagai industri pertahanan dalam negeri masih merancang 13 radar GCI bersama Thales.
“Untuk (radar) GCI progresnya sudah bisa dibilang 70 sampai 80 persen,” ucap Bobby.
Nantinya, dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Ceko, yang juga dibeli Kementerian Pertahanan RI.
Diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI memesan 13 unit radar GCI GM-403 dari Thales, Prancis.
Kontrak ditandatangani pada 20 April 2022 dan pengiriman dilakukan dalam waktu 48 bulan setelah tanggal efektif kontrak.
Selain itu, periode garansi untuk sistem radar ini adalah 36 bulan.
Kementerian Pertahanan RI mengadakan kontrak pembelian dengan PT Len Industri (Persero) untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri.
Di sisi lain, Indonesia juga membeli 12 radar produksi Retia dari Ceko.
Baca juga: Terjawab Kapan Pendaftaran CPNS 2024, Pemerintah Siapkan 40 Ribu Formasi CPNS 2024 IKN Nusantara
Sistem Pertahanan di IKN
Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), dipastikan akan menerapkan Smart Defense System atau sistem pertahanan cerdas.
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) berkomitmen untuk terus mendorong berbagai Kementerian dan Lembaga serta pemangku kepentingan terkait dalam upaya mewujudkan sistem pertahanan cerdas di IKN.
“Kita semua tentunya mempunyai satu keyakinan bahwa kita mampu untuk mewujudkan sistem pertahanan IKN sesuai dengan apa yang telah ditetapkan yakni Smart Defense System,” jelas Deputi Bidkoor Hanneg Kemenko Polhukam Laksda TNI Kisdiyanto, dilansir dari polhukam.go.id.
Merujuk pada Rencana Induk Sistem Pertahanan Negara di IKN, tahun 2022-2024 (tahap 1) adalah penebalan kekuatan pertahanan dalam rangka Presiden berkantor di IKN Juli 2024, selanjutnya tahun 2025 (tahap 2) adalah pembangunan sistem pertahanan negara.
Baca juga: Progres Pembangunan Istana Negara hingga Kantor Presiden Jelang Upacara HUT RI di IKN di Kaltim
“Oleh karenanya pada tahun 2024 saat ini, kita perlu komprehensifkan pembahasan Smart Defense System dalam rangka implementasi pembangunannya yang direncanakan dimulai pada tahun 2025,” ucapnya.
Laksda TNI Krisdiyanto menyampaikan bahwa IKN hadir dengan konsep smart city atau kota cerdas yang mengintegrasikan jaringan dan teknologi dalam pembangunan kota.
“Pemanfaatan teknologi menjadi kunci, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam mengawal terwujudnya sistem pertahanan negara di IKN,” ungkapnya.
Di sisi lain, Badan Intelijen Negara (BIN) berkomitmen memperkuat pertahanan dan keamanan IKN.
Baca juga: Aqua Dwipayana Isi Materi Profesionalisme Ditpolairud Polda Kaltim dalam Mendukung IKN Nusantara
Hal itu diungkapkan Sekretaris Utama BIN, Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo.
Menurutnya, kolaborasi BIN dengan Otorita IKN diperlukan untuk menghadapi dinamika keamanan yang semakin kompleks di tingkat regional maupun global.
"Kerjasama yang erat antara IKN dan BIN sangat vital dalam menghadapi ancaman yang berkembang, mulai dari keamanan konvensional hingga ancaman siber," ujar Bambang, dikutip dari laman IKN, Rabu (8/5/2024).
Salah satu upaya tersebut dilaksanakan melalui penyiapan sistem pertahanan dan keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terpusat pada One Signal Network.
Baca juga: Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan di IKN, Pemerintah Buka 71.643 Lowongan untuk CASN dan CPNS
Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menyebut IKN bakal menjadi pusat pemerintahan yang aman, modern, dan berkelanjutan.
“Sistem pertahanan dan keamanan yang dibangun melalui sis Hankamrata yang mengintegrasikan berbagai aspek pertahanan militer dan non militer, yang selaras dengan diplomasi dan didukung oleh pertahanan cerdas yang sedang dibangun dan dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan,” terangnya.
Lanjutnya, konsep smart security yang telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) Pertahanan dan Keamanan IKN pada Oktober 2023 lalu, menjadi landasan penting dalam penyusunan strategi keamanan cerdas di IKN.
“Kami telah mengintegrasikan konsep smart security ini dengan kebijakan dan program yang sedang berjalan, termasuk dengan pihak-pihak terkait seperti BIN dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di IKN,” ungkap Jaka.
Baca juga: 12 Proyek Pembangunan IKN di Kaltim Dikebut, Jalan Lingkar Sepaku dan MUT Selesai 100 Persen
Polres Khusus Kawasan IKN
Presiden Jokowi berharap kehadiran Polres Khusus IKN akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga menjaga stabilitas dan keamanan di IKN.
"Saya harap kehadiran Polres Khusus IKN ini betul-betul akan meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, memperkuat penegakkan hukum, meningkatkan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN," ujar Presiden, dilansir dari setneg.go.id.
Gedung Polres Khusus IKN memiliki luas 6.189 meter persegi dan berdiri di atas tanah seluas 12 hektare.
Baca juga: Sisi Lain IKN Nusantara di Kaltim: Ancaman Gempa, Banjir hingga Potensi Konflik di Masyarakat
Pembangunannya akan memakan waktu sekitar sembilan bulan dengan anggaran sebesar Rp160 miliar.
Presiden Jokowi pun berpesan agar Polres Khusus IKN dibangun dengan konsep desain yang khusus dan merupakan bangunan hijau.
"Karena kawasannya adalah kawasan hijau, lingkungannya adalah lingkungan hijau, saya minta untuk desain Polresnya juga sedikit dikoreksi agar muncul (konsep) green building-nya," ungkapnya.
Selain itu, Polres Khusus IKN juga akan dilengkapi dengan pusat komando hingga fasilitas untuk analisis kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Pembebasan Lahan di IKN Nusantara, Luhut Minta Masyarakat Diganti Untung, Hargai Budaya dan Tradisi
Kepala Negara pun meminta agar Polres Khusus IKN dilengkapi dan disiapkan secara khusus sehingga bisa menjadi contoh bagi polres lain di Indonesia, sekaligus menjadikan IKN kawasan yang bebas dari tindak kejahatan.
"Ini akan kita jadikan contoh bahwa Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota yang aman dan tidak ada kejahatan sama sekali ke depan, yang berkaitan dengan kriminalitas utamanya dalam rangka menjaga dan melindungi warga di Ibu Kota Nusantara, sehingga nanti bisa dijadikan contoh untuk kota-kota yang lainnya termasuk tentu saja organisasinya harus betul-betul disiapkan secara khusus," jelasnya.
Untuk personelnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa Polres Khusus IKN akan diperkuat sekitar 750 personel yang wilayah kerjanya meliputi enam polsek.
Presiden pun menyambut baik penyiapan personel yang nantinya akan ditempatkan di Polres Khusus IKN.
"Saya senang bahwa personelnya sudah ditempatkan, disiapkan di Polda, seluruh jajaran Polres di Kalimantan Timur, sehingga pada saat nanti Polres Khusus IKN ini selesai tinggal langsung digeser 750 personel tersebut nanti ke Polres IKN ini," tandasnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wilayah Udara IKN Akan Di-"cover" Radar GCI Buatan Perancis"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.