Berita Balikpapan Terkini
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Sekolah di Balikpapan, Soroti Permasalahan PPDB 2024
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan, mengunjungi beberapa sekolah SMA dan SMK di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kunjungan ini untuk meninjau perkembangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah ditutup pada 26 Juni lalu, Kamis (4/7/2024).
Dalam kunjungannya di SMA Negeri 5 Balikpapan, Akmal Malik menjelaskan bahwa saat ini siswa-siswi sedang melakukan daftar ulang.
"Untuk SMA Negeri 5 ini, pendaftar kurang lebih sebanyak 876 siswa dan yang diterima hanya 374 siswa, jadi cukup banyak yang tidak tertampung," ujarnya.
Baca juga: Rekomendasi 5 SMP Favorit di Samarinda, Tidak Perlu Khawatir PPDB 2024!
Pj Gubernur Akmal Malik juga menyebutkan bahwa permasalahan serupa terjadi di SMK Negeri 6 dan SMK Negeri 7, meskipun jumlahnya tidak sebanyak di SMA Negeri 5.
"Pilihan yang kita miliki adalah memperkuat kualitas sekolah swasta karena jika semua dipaksakan masuk negeri, kemampuan kita juga terbatas. Secara umum, semua sudah mematuhi juknis dari Kepala Dinas Pendidikan," tambahnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik menyoroti perlunya standarisasi nilai dari SMP untuk mencegah praktik menaikkan nilai demi masuk sekolah favorit.
"Saya mendapatkan informasi bahwa ada yang sengaja meninggikan nilai agar anak bisa masuk sekolah favorit. PR ke depan adalah butuh kolaborasi dengan pemerintah kabupaten kota agar ada standarisasi nilai sehingga tidak ada yang berlebihan memberikan nilai. Ini penting agar anak yang ingin masuk sekolah negeri bisa diterima dengan objektif," katanya.
Dalam konteks Balikpapan yang sebentar lagi akan menjadi bagian dari wilayah Ibu Kota Negara (IKN), Akmal Malik juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sekolah swasta.
"Perubahan paradigma ini artinya tantangan bagi sekolah swasta untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan sehingga animo masyarakat untuk masuk sekolah swasta lebih tinggi karena kualitasnya lebih bagus. Saat ini, jumlah sekolah swasta yang ada di Balikpapan belum cukup, sehingga banyak siswa yang pindah ke luar kota," jelasnya.
Baca juga: 5 SMA Terbaik di Balikpapan versi Kemendikbud, Referensi Daftar PPDB 2024
Sementara itu, Dwi Suryani, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Ketua PPDB SMA Negeri 5 Balikpapan, menjelaskan bahwa kuota penerimaan siswa di sekolahnya sebanyak 384 orang dari 12 rombel dengan masing-masing rombel berisi 32 siswa.
"Total pendaftar mencapai 876 orang, dan 492 orang di antaranya tidak tertampung. Dari 25 persen kuota jalur afirmasi, banyak yang tidak bisa melampirkan kelengkapan administrasi," paparnya.
Dwi Suryani juga menyebutkan persentase jalur masuk SMA untuk jalur zonasi adalah 50 persen, jalur afirmasi 25 persen, jalur prestasi kurang dari 20 persen, dan jalur pindah tugas atau anak kandung guru kurang dari 5 persen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.