Ibu Kota Negara
Cara Luhut dan Basuki Yakinkan Investor IKN Nusantara di Kaltim, Pemodal Mau Untung Lebih 12 Persen?
Tengok cara Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Basuki yakinkan investor IKN Nusantara di Kaltim. Pemodal mau untung lebih 12 persen?
“Ibaratnya begini apabila ada sebuah mall mau dibangun namun pembangunannya belum jadi, apakah orang-orang mau membangun lapaknya di situ kan enggak,” ujar Piter.
“Minimal gedungnya jadi dulu, kalau tidak mana mau,” tambahnya.
Dia menegaskan seharusnya menyampaikan bahwa pembangunan IKN ini secara bertahap.
Penting agar pemerintah mengevaluasi komunikasi bahwa percepatan investasi bukan hanya terkonsentrasi di IKN.
Akan tetapi modal asing itu harus masuk kepada Provinsi Kalimantan secara menyeluruh utamanya Kalimantan Timur.
“Itu menurut saya yang harus disampaikan pemerintah agar modal asing itu masuk,” ungkapnya.
Dosen Perbanas Institute Itu memandang terhambatnya investor luar negeri bukan karena menunggu kabinet pemerintahan baru.
Sebab IKN jelas bukan tujuan investasi, dia adalah sebuah kota, bukan pabrik.
“Yang harus didorong adalah investasi di kota-kota sekitar IKN yang seharusnya direncanakan menjadi pusat industri baru. Seperti Balikpapan dan Samarinda,” pungkasnya.
Baca juga: Otorita IKN: Percayalah Bahwa Tidak Ada Niatan Kami untuk Mengakal-akali Warga
Kantor Presiden 90 Persen
Pembangunan kantor presiden kini sudah 90 persen menyusul Jokowi yang berkantor di IKN mulai Juli 2024.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan akan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024.
Guna mengejar penyelesaian fungsional pada Juli 2024, pekerjaan interior, arsitektural, mekanikal-elektrikal-plumbing (ME), instalasi air bersih dan listrik Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus mengalami akselerasi.
Hingga 27 Juni 2024, progres pembangunan fisik kantor yang akan digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah mencapai angka 90 persen.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.