Ibu Kota Negara

Ekonom Prediksi Nasib IKN Nusantara di Era Prabowo, Dibangun Seadanya Karena Ada Utang Rp 800 T

Ekonom prediksi nasib IKN Nusantara di era Prabowo Subianto, dibangun seadanya karena ada utang Rp 800 triliun

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/Polda Kaltim
IKN DI KALTIM - Personil Satgas Operasi Nusantara Mahakam Polda Kaltim sedang melakukan patroli intensif di area pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) untuk memastikan keamanan dan ketertiban, Senin (24/6/2024). Ekonom prediksi nasib IKN Nusantara di era Prabowo Subianto, dibangun seadanya karena ada utang Rp 800 triliun 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib kelanjutan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, masih simpang siur.

Terutama di masa peralihan dari Pemerintahan Presiden Jokowi, menuju Prabowo Subianto.

Komitmen Prabowo Subianto melanjutkan IKN Nusantara seperti yang dilakukan Jokowi, diragukan.

Pasalnya, Prabowo memiliki program prioritas makan gratis yang juga memerlukan dana lebih besar dari pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga: Pengamat Soal Kelanjutan Pembangunan IKN di Kaltim, Tidak Banyak Uang yang Bisa Diinvestasikan

Baca juga: Luhut Sebut tak Ada Masalah pada Anggaran Makan Bergizi Gratis hingga IKN di Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto, secara politik, Prabowo memang memiliki komitmen tidak memangkrakkan IKN.

Namun, bila dilihat secara realitstis, uang yang cukup untuk membangunnya juga tidak ada.

Diketahui, Prabowo pernah mengungkap bahwa ia akan menganggarkan 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun untuk pembangunan IKN.

"Gimana nasib IKN kalau dengan anggaran yang tinggal Rp 16 triliun dan ke depan seperti apa.

Dugaan saya sih gini. Secara politik ini kan komitmen Pak Prabowo untuk tidak memangkrakkan IKN setelah Pak Jokowi selesai nanti," kata Eko dalam acara diskusi bertajuk 'Warisan Utang Untuk Pemerintah Mendatang' di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

"Tetapi di sisi lain, secara realistis, uangnya juga enggak ada.

Enggak banyak uang yang bisa diinvestasikan di situ, sehingga mungkin dugaan saya IKN ini akan hidup segan mati tak mau," lanjutnya.

Eko memprediksi, anggaran Rp16 triliun itu paling tidak bisa untuk membangun kantor para menteri, tetapi bukan infrastruktur lainnya yang sifatnya akseleratif.

"Enggak akan ada seperti rencana-rencana di awal yang katanya semuanya sangat high tech dan lain-lain itu.

Kayaknya sulit diimplementasikan," tuturnya.

Baca juga: Paskibraka untuk HUT RI di IKN Kaltim Berangkat 10 Agustus Sekaligus Bawa Duplikat Bendera Pusaka

Baca juga: Alasan Suharso Monoarfa Yakin Proyek IKN di Kaltim Bakal Tetap Jalan dan Ungkap Strategi Terbaru

Ia pun menduga bahwa pembangunan IKN nanti tidak akan dimangkrakkan.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved