Berita Kubar Terkini

Jaksa di Kubar Kaltim Raih Adhyaksa Award 2024, Kajari: Keterbatasan Tak Surutkan Semangat

Jaksa di Kutai Barat raih penghargaan Adhyaksa Award 2024, kajari sebut bahwa keterbatasan tak surutkan semangat.

Penulis: Febriawan | Editor: Diah Anggraeni
HO
Kasi PB3R Kejari Kubar, Saepul Uyun Sujati (paling kiri) saat menerima penghargaan dari Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah saat acara puncak hari Adhyaksa 2024, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Salah satu pegawai Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutai Barat (Kubar) menorehkan prestasi gemilang.

Pegawai Kejari Kubar tersebut bernama Saepul Uyun Sujati. 

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) itu berhasil meraih penghargaan jaksa inovatif dalam penegakan hukum saat ajang Adhyaksa Awards 2024. 

Penghargaan diserahkan langsung Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah. 

Turut hadir dalam acara penghargaan itu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT), serta sederet tokoh penting di pemerintahan. 

Baca juga: Sekda Kutai Barat Ayonius Imbau Warga Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Kubar 2024

Ada lima kategori atau nominasi dalam ajang Adhyaksa Awards 2024 yang diikuti kejaksaan seluruh di Indonesia.

Kajari Kubar, Nurul Hisyam mengaku bangga dengan torehan prestasi tersebut.

"Ya, ini merupakan kebanggan bagi kita di Kutai Barat," jelas Nurul kepada awak media, Senin (8/7/2024).

Meskipun berada di daerah terpencil dan serba keterbatasan, kata Nurul Hisyam, hal ini tidak menyurutkan semangat untuk terus berinovasi.

"Ini sebuah kebanggan. Melihat letak geografis Kutai Barat yang berada di daerah yang cukup jauh dan serba terbatas, tak menyurutkan semangat jajaran kejaksaan untuk berprestasi," katanya.

Baca juga: Poltek Sendawar Pastikan Kuliah Tetap Berjalan Meski Pemkab Kubar Rencana Ambil Alih

Hal itu pula yang membuat Kajari Kubar, Nurul Hisyam bangga dan terharu dengan prestasi yang diraih oleh Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) Kejari Kutai Barat itu.

"Artinya meski kita ada di daerah pelosok dengan penuh keterbatasan, tapi kita coba berbuat semaksimal mungkin. Tentu tidak bisa disamakan dengan jaksa di kota besar yang punya segalanya,” ungkap Nurul Hisyam.

"Kalau di kota atau Kejati itu mudah baik teknologinya, transportasi, mobilisasi, mencari ahli-ahli apapun mudah," lanjutnya.

Meski karya ini sederhana, lanjutnya, namun itu bisa bermanfaat untuk masyarakat.

"Ya, tumben-tumben lah karya kita dari daerah bisa sejauh ini prestasinya, itu sebuah kebanggaan buat saya dan kita semua,” imbuhnya. (*)
 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved