Berita Viral

Kini Bebas, Pegi Setiawan Berhak dapat Ganti Rugi? Kelanjutan Kasus Vina Cirebon usai Praperadilan

Kini bebas, Pegi Setiawan berhak dapat ganti rugi? Kelanjutan kasus Vina Cirebon usai putusan sidang praperdilan Pegi Setiawan

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
PEGI SETIAWAN DAN VINA CIREBON - Pegi Setiawan saat akan meninggalkan Mapolda Jawa Barat, Senin (8/7/2024) malam. Pegi dibebaskan setelah menang dalam gugatan praperadilan status tersangka kasus Vina Cirebon. Kini bebas, Pegi Setiawan berhak dapat ganti rugi? Kelanjutan kasus Vina Cirebon usai putusan sidang praperdilan Pegi Setiawan 

"Mengabulkan permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," kata Eman Sulaeman di Pengadilan Negeri Bandung, Senin (8/7/2024).

Dengan demikian status tersangka Pegi Setiawan ini gugur setelah memenangi sidang praperadilan.

Pegi Setiawan pun dinyatakan bebas dari tahanan Polda Jabar.

Setelah Pegi Setiawan bebas, dia akan segera kembali ke keluarganya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Pegi Setiawan disebut berhak mendapat ganti rugi usai gugatannya dikabulkan hakim praperadilan.

Baca juga: Pegi Setiawan Dibebaskan atas Kasus Vina Cirebon, Bareskrim: Tentu Saja Jadi Evaluasi Kita Bersama

Eks Wakapolri Komjen Pol Purn Oegroseno pernah ingatkan soal ganti rugi Rp 100 miliar bagi korban salah tangkap.

Hal itu diungkapkan Oegroseno bahkan sebelum praperadilan dilakukan.

Nominalnya pun sangat fantastis, yakni Rp100 miliar jika terbukti Pegi Setiawan merupakan korban salah tangkap, bukan 100 juta.

"Cuma rehabilitasi di indonesia ini kan maksimal Rp100 juta, seharusnya kalau ada orang yang salah tangkap mungkin ganti rugi kalau seseorang salah tangkap direhabilitasi (namanya), kemudian ganti ruginya sekitar Rp 10 miliar atau Rp 100 miliar lah," kata Oegroseno, pekan lalu.

Senda dengan hal itu, pakar psikologi forensik Reza Indragiri mengungkapkan memang seharusnya Pegi Setiawan berhak mendapat ganti rugi.

"Korban salah tangkap mendapat ganti rugi. Demikian praktik di banyak negara," kata Reza dalam keterangannya, baru-baru ini.

Namun, kata Reza, biasanya pihak kepolisian lebih memilih penyelesaian secara kekeluargaan.

"Ketimbang melalui mekanisme hukum yang bersifat memaksa bahkan mempermalukan, institusi kepolisian biasanya memilih penyelesaian secara kekeluargaan guna memberikan kompensasi itu," ujar Reza.

Respons Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo angkat bicara mengenai permohonan gugatan praperadilan tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016, Pegi Setiawan yang dikabulkan Pengadilan Negeri Bandung, Senin (8/7/2024).

Kapolri mengatakan akan menghormati keputusan pengadilan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved