Berita Samarinda Terkini

Warga Minta Pengendara Roda 4 Tidak Lewat Simpang Empat Jalan Pasundan, Agar Tidak Terjadi Kemacetan

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadikan program pengendalian banjir sebagai fokus utama

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Situasi pengerjaan normalisasi drainase Jalan Pasundan Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (1/7/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir tiap tahun terutama saat musim hujan, Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur masih terjadi banjir.

Banjir ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian materi.

Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadikan program pengendalian banjir sebagai fokus utama. Selama dua tahun terakhir, masyarakat pun mulai merasakan manfaatnya.

Namun, Pemkot Samarinda tak berpuas diri Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan secara berkelanjutan.

Saat ini, perbaikan dan pembersihan drainase di berbagai titik di kota Samarinda tengah gencar dilaksanakan, seperti di Jalan Pasundan, Jalan Juanda, dan Jalan Pangeran Suryanata.

Baca juga: Saat Pemkot Samarinda Gencar Terapkan E-Money Parkir, Walikota Andi Harun Beber Tujuannya

Diantaranya, yang paling mencuri sorotan adalah pengerjaan di kawasan simpang empat Jalan Pasundan. Lantaran, sering kali mengalami kemacetan.

Salah satu warga sekitar, Mita, mengaku memahami situasi ini, mengingat proses pembenahan yang digencarkan pemerintah sedang berjalan.

Namun, ia menyayangkan sikap beberapa pengendara terutama roda empat yang masih terus menerobos kawasan ini.

"Padahal sudah ada pemberitahuannya di empat titik sebelum ke simpangan, tapi masih aja ada yang bebal.

Yang bikin macet ya kalau sudah mobil yang nerobos itu putar arah. Sudah tahu jalanan sempit," ungkap Mita pada TribunKaltim, Jumat (12/7/2024).

Mita juga menambahkan bahwa dirinya melihat progres pembangunan drainase di kawasan Pasundan terbilang cepat.

Bagi pengendara roda dua masih bisa melintas di kawasan ini, maupun melalui jalan pintas disekitar.

"Kalau macet motor masih bisa lewat jalan dalam gang, tapi ya memang gak semua orang tau kecuali orang sekitaran sini," ujarnya.

Menambahkan, Dandi warga Gang VIII KS Tubun Luar, merasakan dampak kemacetan akibat perbaikan drainase di simpang empat Pasundan.

Ia mengaku sempat terjebak macet saat melintas di kawasan tersebut beberapa hari sebelumnya.

Bahkan untuk menuju ke arah Jalan Siraj Salman, ia harus memutar melalui Jalan Wiraguna, yang merupakan rute alternatif terdekat.

"Memang agak PR harus mutar dulu, tapi gakpapa demi pembangunan, biar di sini juga gak banjir terus-terusan," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved