Berita Samarinda Terkini
Warga Minta Pengendara Roda 4 Tidak Lewat Simpang Empat Jalan Pasundan, Agar Tidak Terjadi Kemacetan
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadikan program pengendalian banjir sebagai fokus utama
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir tiap tahun terutama saat musim hujan, Samarinda Ibu Kota Kalimantan Timur masih terjadi banjir.
Banjir ini tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan kerugian materi.
Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadikan program pengendalian banjir sebagai fokus utama. Selama dua tahun terakhir, masyarakat pun mulai merasakan manfaatnya.
Namun, Pemkot Samarinda tak berpuas diri Upaya penanggulangan banjir terus dilakukan secara berkelanjutan.
Saat ini, perbaikan dan pembersihan drainase di berbagai titik di kota Samarinda tengah gencar dilaksanakan, seperti di Jalan Pasundan, Jalan Juanda, dan Jalan Pangeran Suryanata.
Baca juga: Saat Pemkot Samarinda Gencar Terapkan E-Money Parkir, Walikota Andi Harun Beber Tujuannya
Diantaranya, yang paling mencuri sorotan adalah pengerjaan di kawasan simpang empat Jalan Pasundan. Lantaran, sering kali mengalami kemacetan.
Salah satu warga sekitar, Mita, mengaku memahami situasi ini, mengingat proses pembenahan yang digencarkan pemerintah sedang berjalan.
Namun, ia menyayangkan sikap beberapa pengendara terutama roda empat yang masih terus menerobos kawasan ini.
"Padahal sudah ada pemberitahuannya di empat titik sebelum ke simpangan, tapi masih aja ada yang bebal.
Yang bikin macet ya kalau sudah mobil yang nerobos itu putar arah. Sudah tahu jalanan sempit," ungkap Mita pada TribunKaltim, Jumat (12/7/2024).
Mita juga menambahkan bahwa dirinya melihat progres pembangunan drainase di kawasan Pasundan terbilang cepat.
Bagi pengendara roda dua masih bisa melintas di kawasan ini, maupun melalui jalan pintas disekitar.
"Kalau macet motor masih bisa lewat jalan dalam gang, tapi ya memang gak semua orang tau kecuali orang sekitaran sini," ujarnya.
Menambahkan, Dandi warga Gang VIII KS Tubun Luar, merasakan dampak kemacetan akibat perbaikan drainase di simpang empat Pasundan.
Ia mengaku sempat terjebak macet saat melintas di kawasan tersebut beberapa hari sebelumnya.
Bahkan untuk menuju ke arah Jalan Siraj Salman, ia harus memutar melalui Jalan Wiraguna, yang merupakan rute alternatif terdekat.
"Memang agak PR harus mutar dulu, tapi gakpapa demi pembangunan, biar di sini juga gak banjir terus-terusan," pungkasnya.(*)
Begini Penjelasan Akademis Soal Penangguhan Penahanan 2 Tersangka Kasus KRUS Unmul Samarinda |
![]() |
---|
2 Tersangka Kasus KRUS Unmul Samarinda tak Ditahan, Kuasa Hukum: Kita Upaya Praperadilan |
![]() |
---|
Berdiri Sejak 1976, Pasar Segiri Samarinda Akan Direvitalisasi Jadi Pasar Rakyat Modern |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Awali Revitalisasi Pasar Segiri dengan Pendataan Ulang Aset Kios dan Lapak |
![]() |
---|
DPRD Samarinda Ingatkan Renovasi Pasar Segiri Butuh Anggaran Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.