Vaksinasi Digencarkan, Kasus DBD pada Anak di Balikpapan Turun Signifikan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) yang menyasar anak-anak sekolah di Kota Balikpapan berdampak positif. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati mengatakan, kasus DBD pada anak mengalami penurunan signifikan.

Khususnya di wilayah prioritas, yakni Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah.

"Alhamdulillah, tingkat kasus tidak banyak. Pemberian vaksinasi DBD berpengaruh signifikan," ujarnya, Sabtu (13/7/2024).

Baca juga: Komisi IV DPRD Balikpapan Pastikan Balikpapan Tengah Bakal Miliki SMP Negeri

Untuk diketahui, Balikpapan menjadi project percontohan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

Pemberian vaksinasi kepada anak ini sebagai intervensi baru DKK dalam upaya pencegahan kasus angka DBD di Kota Minyak.

Suntik vaksin DBD ini menyasar pada rentang usia anak dari 6-15 tahun.

Pemberian suntik vaksin dilaksanakan sebanyak dua kali dengan jarak minimal tiga bulan dari suntik pertama. 

Tercatat ada sebanyak 10.000 suntik vaksin DBD yang diberikan secara gratis.

Baca juga: Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur, Perumahan Gading Pratama Balikpapan Siapkan Jalan Lingkungan

Vaksin DBD itu merupakan bentuk hibah dari APBD pemerintah provinsi melalui Dinkes Kaltim yang jika dinominalkan sekitar Rp10 miliar.

"Kita masih menunggu kesiapan anggaran untuk menambahkan vaksinasi DBD di wilayah yang lain," kata Alwi.

Teranyar, DKK Balikpapan mencatat ada 21 kasus DBD pada pekan ke-27 bulan Juli 2024. 

Dari jumlah kasus tersebut, Kecamatan Balikpapan Selatan paling banyak dengan 6 kasus DBD. 

Sementara untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur nihil kasus DBD, Balikpapan Barat 2 kasus, Balikpapan Tengah 5 kasus, Balikpapan Kota 6 kasus, Kecamatan Balikpapan Utara 4 kasus, dan Balikpapan Selatan 4 kasus. (*)