Ibu Kota Negara
Jika Prabowo Menambah Jumlah Kementerian, Rumah Menteri di IKN Kurang, Ini Penjelasan PUPR
Jika Prabowo Subianto jadi menambah jumlah kementerian, rumah menteri di IKN kurang, ini penjelasan PUPR.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Jika Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto jadi menambah kementerian di masa pemerintahannya menjadi 40, maka rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) kurang.
Pemerintah Jokowi menargetkan pembangunan rumah menteri di IKN sebanyak 34.
Saat ini baru 14 yang sudah terbangun.
Baca juga: Harga Tanah di IKN Rp 400.000-Rp 800.000, OIKN: Tak Semahal Kota Besar yang Sudah Matang
Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di IKN pun menjadi sorotan karena jumlahnya akan kurang jika Prabowo menambah jumlah kementerian.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pada dasarnya jika ada kekurangan, tinggal dialokasikan untuk penambahan.
Menurut dia, masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rumah menteri di IKN.
"Kan banyak lahannya tuh. Kalau kurang ditambah. Kita alokasikan kalau kurang gitu loh intinya," katanya ketika ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024).
Adapun sebanyak 14 rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah siap untuk perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Empat dari rumah jabatan menteri tersebut telah siap dengan furnitur di dalamnya.

Total Rumah Tapak Jabatan Menteri yang akan dibangun sebanyak 34.
Hal itu disampaikan Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/7/2024).
"Nah untuk rumah tapak menteri ini, dari 34, untuk Agustusan, itu 14 yang kita siapkan. Di Persil 105 itu ada kita siapkan 14, empat sudah siap fungsional termasuk furnitrnya," kata Imam.
Baca juga: Nginap Dua Hari di IKN, Menhub Ungkap Trem Otonom Sudah Ada di Pelabuhan Semayang Balikpapan
Ia mengatakan, 10 rumah tapak menteri sisanya akan mulai diisi furnitur di beberapa pekan mendatang pada bulan ini.
Berdasarkan data dalam paparannya, per 4 Juli 2024, keseluruhan progres pembangunan rumah tapak jabatan menteri sudah sebesar 94,65 persen.
Imam mengatakan, karena rumah menteri ini merupakan sebuah lingkungan permukiman, maka akan dilengkapi dengan prasarananya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.