Warga Samarinda Menanti Pengaspalan Jembatan Mahkota II Cepat Selesai

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah melakukan pemeliharaan Jembatan Achmad Amins, alias yang sering dikenal dengan Jembatan Mahkota II.

Jembatan ini merupakan salah satu jalur alternatif yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Sambutan dan Palaran.

Tidak heran masyarakat kerap memilih jembatan ini untuk menuju ke pusat kota Samarinda.

Pemeliharaan jembatan ini merupakan salah satu rangkaian untuk menyulap jembatan menjadi konsep Golden View yang terinspirasi dari Thailand. 

Baca juga: Viral Mobil Pikap Bermuatan Lemari dan Kasur Menabrak Portal Jembatan Mahkota II Samarinda

Pemeliharaan ini nantinya terdiri dari overlay aspal. pemenuhan lampu, dan pengecatan jembatan. Terkait dengan kegiatan overlay aspal, pihak pelaksana terlebih dahulu melakukan pengupasan aspal lama.

Sehingga pengaspalan baru berjenis aspal asphalt concrete - wearing course (AC-WC) yang menelan anggaran senilai Rp 4,2 miliar ini nantinya akan lebih optimal.

Menurut pemantauan TribunKaltim pada Minggu (14/7/2024) sore, pengupasan aspal lama di sisi kiri (dari arah Sambutan) sudah hampir sampai di pintu arah kawasan Palaran.

Artinya, masih ada satu sisi lagi yang harus dikupas dari jalan dengan panjang kurang lebih 1.380 meter ini.

Arus lalu lintas juga terpantau ramai pengendara. Terpasang pula papan pemberitahuan pemeliharaan jembatan akan selesai pada 27 Juli mendatang.

Salah satu pengguna jalan, Sida, dari Rapak Dalam, Samarinda Seberang, mengungkapkan keraguannya terhadap target penyelesaian akhir Juli. Menurutnya, progress di lapangan belum terlihat secara signifikan.

"Katanya akhir Juli ini sudah selesai, tapi progres belum keliatan banget. Terus juga pas saya lewat jarang ada liat petugas di jembatan,” sebutnya.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan Riswan, pengendara lainnya. Lantaran perhari ini, waktu pengerjaan tersisa dua pekan lagi.

“Semoga aja gak molor, soalnya tulisannya tanggal 27 Juli ini selesai, tapi baru separuh aja jalan yang dikupas,” ujarnya.

Meskipun demikian, Riswan tetap memilih Jembatan Mahkota II lantaran lebih cepat dibandingkan jika harus melalui Jembatan Mahakam. 

"Ya kadang macet, lewat situ juga jadinya gak enak tapi ya mau tidak mau. Sayangnya berdebu aja, mungkin efek pengupasan aspal itu," tutup Riswan.

(*)