Berita Balikapan Terkini

Ini Hasil Audiensi Perwakilan Supir Angkot dengan Pemkot Balikpapan Terkait Kehadiran Bus Trans City

eluruh sopir angkutan kota (angkot) di Balikpapan menggelar aksi unjuk rasa menolak kehadiran Bus Trans City di depan kantor walikota Balikpapan

|
Penulis: Zainul | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/DWI ARDIANTO
Seluruh sopir angkutan kota yang ada di wilayah kota Balikpapan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Walikota Balikpapan menolak kehadiran Bus Trans City. 

"Uji coba bus akan berhenti beroperasi sementara hingga 1 Agustus mendatang," jelasnya.

Setelahnya, bus akan kembali beroperasi hingga 20 Agustus untuk mendukung transportasi pada acara HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Zulkifli menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan setelah periode uji coba, melibatkan berbagai pihak termasuk perwakilan trayek, Serikat Pekerja Transpor Indonesia (SPTI), dan Forum Pengusaha Angkot. Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Edwar Skenda Putra, menegaskan selama bus Bacitra berhenti beroperasi, hanya angkot berizin trayek dan laik yang diperbolehkan beroperasi.

"Jika tidak laik, maka akan dirazia dan ditertibkan," tegasnya.

Edwar juga menyatakan bahwa dari 411 angkot yang ada di Balikpapan, hanya sekitar 214 yang memiliki izin trayek.

"Kami akan mengawasi dan menertibkan angkot yang belum memperpanjang izin trayek untuk memastikan kenyamanan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Edwar menekankan pentingnya kelayakan sopir angkot dalam mengendarai kendaraan mereka.

"Kami sering mendapat laporan bahwa sopir mengemudi sambil merokok, ini menjadi catatan penting bagi kami," cetusnya.

Dia juga menambahkan bahwa ada usulan agar sopir angkot diberikan tanda pengenal dan seragam, yang diupayakan akan direalisasikan pada tahun 2025.

Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, yang juga menanggapi aksi tersebut, mengatakan bahwa pihaknya akan menampung aspirasi para sopir angkot dan menyampaikannya kepada pemerintah pusat.

"Karena ini adalah program dari Kementerian Perhubungan," tuturnya. Rahmad menambahkan, Balikpapan sebagai penopang IKN sudah seharusnya memiliki fasilitas sarana transportasi umum massal yang memadai. "Maka perlu untuk diperbarui," singkatnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved