Berita Mahulu Terkini

SMP Negeri 1 Long Bagun Mahulu Kena Dampak Banjir, 126 Siswa Baru Tetap Ikut Pengenalan Sekolah

Sebanyak 126 calon siswa-siswi yang telah dinyatakan diterima di SMP Negeri 1 Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI
PENDIDIKAN DI MAHULU - Sebanyak 126 calon siswa-siswi yang telah dinyatakan diterima di SMP Negeri 1 Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, mengikuti Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah, Rabu (17/7/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sebanyak 126 calon siswa-siswi yang telah dinyatakan diterima di SMP Negeri 1 Long Bagun di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, mengikuti Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

MPLS adalah waktu yang penting bagi siswa baru untuk menyesuaikan diri dengan sekolah mereka

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 15 Juli sampai 17 Juli 2024.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Long Bagun, Albensius Badi mengatakan untuk tahun ini SMP Negeri 1 Long Bagun menerima sebanyak 126 siswa. 

Baca juga: 80 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Mahulu Kaltim

Ia menyebut, kegiatan MPLS ini dipadatkan selama tiga hari. 

"Sekarang kita sedang mengadakan kegiatan MPLS dimana mulai dari hari Senin sampai Rabu. Sebenarnya lama sih tapi kita padatkan kegiatannya," katanya, Rabu (17/7/2024) di Ujoh Bilang, Mahakam Ulu

Pemadatan kegiatan ini senggaja dilakukan agar siswa dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan SMP dan SD.

Nantinya siswa baru ini akan dibagi dalam empat rombongan belajar (Rombel) atau kelas. 

"Nanti akan ada empat kelas, dua kelas isinya 32 siswa dan dua kelas isinya 31 siswa. Karena maksimal satu kelas itu isinya 32 siswa," sebutnya. 

Ia menyebut kendala dalam pelaksanaan MPLS adalah sarana dan prasarana yang sangat terbatas. 

Pasalnya, imbas dari banjir besar yang melanda Mahulu dua bulan lalu ini mengakibatkan seluruh sarana penunjang pembelajaran di sekolah rusak parah.

Meski, ia menyebut untuk kebutuhan ketersediaan kelas masih cukup memadai. 

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Kunjungi Lokasi Banjir di Mahulu, Beri Bantuan Sembako pada Warga Terdampak

"Jadi sarana prasarana penunjang kegiatan pembelajarannya sangat-sangat terbatas. Kelas tercukupi cuma sarana tidak memadai," ujarnya. 

Salah satu contohnya adalah akibat proyektor yang rusak terendam banjir, dengan terpaksa sekolah harus meminjam. 

Papan tulis yang tersedia di sekolah pun terbatas. "Punya kita itu semua habis karena terendam banjir kemarin. Papan tulis itu juga sangat-sangat terbatas," ucapnya. 

"Papan tulis semuanya sudah ngak ada kena banjir. Ada sih beberapa tapi untuk cover semua kelas tidak cukup," ungkapnya. 

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved