Tribun Kaltim Hari Ini

2 Trayek Bus Listrik di Samarinda Bakal Beroperasi Tahun Ini

Meski demikian, Pemkot tak ingin ketinggalan seperti kota lainnya. Sebab itu Andi Harun menargetkan setidaknya terdapat dua trayek bus listrik

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
Tribunnews.com
ARMADA BUS LISTRIK - Contoh bus listrik yang sudah beredar di jalan melayani penumpang.Walikota Samarinda, Andi Harun menyambut positif jasa yang ditawarkan kepada Samarinda. Namun ia menekankan perlunya pertimbangan matang sebelum menjalin kerja sama. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mempertimbangkan penggunaan bus listrik sebagai bagian dari upaya menghadirkan transportasi umum yang ramah lingkungan.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Wali Kota Samarinda Andi Harun dengan pihak PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), salah satu perusahaan penyedia layanan bus listrik baru-baru ini.

Sebagai informasi, VKTR merupakan perusahaan yang saat ini sebagai penyedia bus listrik TransJakarta.

Walikota Samarinda, Andi Harun menyambut positif jasa yang ditawarkan kepada Samarinda.

Namun ia menekankan perlunya pertimbangan matang sebelum menjalin kerja sama.

Baca juga: Pemprov Kaltim Mulai Pakai Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas 2025

"Perlu dipastikan apakah produk VKTR sudah masuk dalam e-katalog dan komponennya tersedia di dalam negeri," ujar Walikota Samarinda, Andi Harun.

Selain itu, orang nomor satu di Samarinda ini juga mempertimbangkan kesesuaian model bus yang cocok dengan kondisi jalan yang ada di Ibu Kota Kaltim ini.

Termasuk kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang juga masih perlu dikaji.

“Maka itu kami juga minta PLN juga ikut menganalisis,” sebutnya.

Meski demikian, Pemkot tak ingin ketinggalan seperti kota lainnya. Sebab itu Andi Harun menargetkan setidaknya terdapat dua trayek bus listrik yang dapat beroperasi di Samarinda mulai tahun ini.

Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Buat Jalan Tol Bisa Isi Daya Mobil Listrik Saat Melintas, Mirip di Swedia

“Kalaupun belum memenuhi semua trayek karena perlu juga menghitung keterjangkauan anggaran kita, paling tidak ada 2 trayek di Samarinda yang sudah bisa dioperasikan,” tutur Andi Harun.

Mengingat hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu agar Samarinda memiliki moda transportasi modern sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) baru.

"Tapi kita lihat dulu plus minusnya, karena VKTR menawarkan dua skema, yaitu buy the service atau investasi," paparnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menambahkan bahwa bus listrik dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon dan menghadirkan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan di Kota Samarinda.

Namun, Manalu juga menekankan pentingnya mempertimbangkan kondisi jalan dan layanan yang tepat untuk diterapkan di Kota Samarinda.

Sebab itu, pihaknya akan memperdalam pembahasan dalam rapat lanjutan yang direncanakan pada awal Agustus mendatang.

"Untuk membahas detail teknis, termasuk anggaran dan operator," ungkapnya.

Lanjut Manalu, Dishub Samarinda mempertimbangkan dua opsi operator, yakni menyediakan operator sendiri atau menggunakan skema buy the service.

Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Buat Jalan Tol Bisa Isi Daya Mobil Listrik Saat Melintas, Mirip di Swedia

"Buy the service memungkinkan pembayaran per kilometer dan penerapan penalti jika operator tidak mematuhi standar operasional prosedur (SOP)," jelas Manalu.

Manalu melihat bahwa bus listrik juga berpeluang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui iklan dan reklame.

Namun sebelum itu, untuk menarik minat dan perhatian masyarakat, Manalu berencana menerapkan tarif gratis selama tiga bulan pertama.

"Setelah tiga bulan kemudian baru diberlakukan tarif terjangkau untuk menarik minat masyarakat," tutup Manalu.

(TribunKaltim.co/snw)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved