Tribun Kaltim Hari Ini
Pasar Tamrin Bontang Ditinggalkan Pedagang, Walikota Basri Rase Janji Bangun Lapak Baru
Lapak yang disiapkan pemerintah di Pasar Tamrin banyak ditinggalkan. Para pedagang yang merasa kalah bersaing memilih mengemper di luar pasar
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sejak resmi difungsikan pada medio 2020 lalu, persoalan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur tidak ada habisnya.
Struktur bangunan yang dibuat bertingkat dengan konsep modern, dinilai jadi penyebab pembeli sepinya pembeli masuk ke pasar.
Di samping itu para pedagang yang memiliki modal besar ramai membuka ruko baru di pinggir jalan.
Dampaknya, lapak yang disiapkan pemerintah di Pasar Tamrin banyak ditinggalkan. Para pedagang yang merasa kalah bersaing memilih mengemper di luar pasar.
"Bertahan di dalam jualan kita enggak laku," kata Ani salah satu pedagang yang ditemui TribunKaltim.co, Selasa (17/7/2024).
Baca juga: Hasil Pleno KPU Bontang, Bakal Pasangan Calon Basri Rase-Chusnul Dhihin Dinyatakan Lolos Independen
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, Diskop-UMMP Kota Bontang Nurfaidah tidak membantah hal tersebut.
Ia bahkan mengaku gamang untuk mengambil keputusan. Misalnya pada persoalan yang coba diurai adalah pedang yang mengemper di pinggir jalan.
Untuk sementara waktu, mereka diizinkan berjualan di area parkir. Hal itu terpaksa dilakukan agar ketertiban dan kenyamanan di pasar tetap terjaga.
"Daripada di pinggir jalan. Mengganggu lalu-lintas kendaraan dan membuat macet. Lebih baik diizinkan untuk sementara jualan di area parkir, sambil kita pikirkan solusi lain yang lebih layak," kata Nurfaidah.
Di sisi lain cara itu saja masih diprotes. Penjual yang masih menetap di dalam pasar merasa, dianak tirikan. Mereka meminta keadilan.
"Sejauh ini saya hanya bisa berikan masukan untuk pedagang yang di atas agar bersabar. Kami akan upayakan semua tertib dengan perlahan," sambungnya.
Baca juga: Dikritik Anggaran Bonsos Kecil di Bontang, Basri Rase Sebut Ada Himbauan Kementerian Dalam Negeri
Nurfaidah pun menduga aktivitas mereka diluar itu mendapat provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Ada segelintir orang yang memang melakukannya.
"Itu ada provokatornya. Tapi kita terus berupaya buat pasar jadi ramai," pungkasnya.
Sediakan Lapak Jualan Basah
Wali Kota Bontang Basri Rase yang ditemui di Pendopo Rumah Jabatan mengatakan, pemerintah tidak diam saja dengan masalah-masalah yang muncul di Pasar Tamrin, Bontang.
Namun untuk melalukan pembenahan, mesti dilakukan dengan manusiawi. Agar ketertiban dan kenyamanan tetap terkendali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.