Ibu Kota Negara

Terjawab Jadwal Baru Jokowi Ngantor di IKN Nusantara, Ngabalin Bocorkan Investor Asing Pada Antre

Terjawab jadwal baru Jokowi ngantor di IKN Nusantara, Ali Mochtar Ngabalin bocorkan investor asing pada antre

Editor: Rafan Arif Dwinanto
HO/OIKN
Terjawab Jadwa Baru Jokowi Ngantor di IKN Nusantara, Ngabalin Bocorkan Investor Asing Pada Antre 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi dipastikan akan berkantor di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Kepastian jadwal baru kapan Jokowi berkantor di IKN Nusantara ini disampaikan Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Rabu (17/7/2024).

Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan berkantor di IKN, awal Juli ini.

Namun, hal itu tak bisa terlaksana karena sejumlah infrastruktur pendukung belum selesai.

Baca juga: Jokowi Sebut Pembangunan IKN Baru 15 Persen, Grace Natalie: Ini Proyek Besar Butuh 15-20 Tahun

Baca juga: Pendaftaran CASN 2024 di IKN Nusantara akan Dibuka Juli atau Agustus

Terbaru, Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan Jokowi akan berkantor di IKN akhir Juli ini.

"Akhir Juli, clear bisa berkantor," ujar Ngabalin.

Ia menambahkan bahwa tim dari berbagai instansi pemerintah, termasuk KSP, Setneg, PUPR, dan Setkab, telah kembali ke IKN pada tanggal 17 Juli untuk melanjutkan pekerjaan.

Ngabalin melaporkan bahwa instalasi dasar seperti air dan listrik sudah terpasang di IKN.

Namun, cuaca menjadi tantangan utama dalam proses pembangunan.

"Ini cuma 6-5 hari belakangan ini kan hujan, sama sekali orang enggak bisa kerja," jelasnya.

Presiden Jokowi sendiri telah mengonfirmasi kendala cuaca ini.

Dalam pernyataannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7), Jokowi menyatakan,

"Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat ke IKN, tiap hari hujan terus, hujan deras banget."

Baca juga: Daftar Nama 76 Paskibraka Nasional HUT ke-79 RI yang Bertugas di IKN Kaltim dan Asal Provinsi

Baca juga: Gibran Tolak Tinggal di Rumah Dinas Wapres di IKN, Pilih di Rumah Sendiri di Jakarta

Meski demikian, Jokowi menekankan bahwa pembangunan IKN adalah proyek jangka panjang.

"IKN itu kan bukan dibangun 2 tahun 3 tahun, ini sebuah mimpi besar jangka panjang, proyek jangka panjang. Mungkin 15-20 tahun," ujarnya.

Sementara itu, Ngabalin mengungkapkan adanya minat investasi dari beberapa negara asing.

"Ini lagi antre loh, kemarin saja saya terima tiga (negara untuk minat investasi) Korea, China, sama Emirat," tuturnya.

Pembangunan IKN saat ini masih dalam fase pertama, yang fokus pada pusat inti pemerintahan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Meskipun ada tantangan cuaca, pemerintah optimis dapat memenuhi target untuk mulai beroperasi di IKN pada akhir Juli 2024.

Baca juga: Delegasi Anhui dan Konjen RI Shanghai Takjub pada Susur Sungai Mahakam, Kepincut untuk Investasi

Baca juga: Hasil Survei: 70 Persen Pesimis Prabowo Tangani Utang Jokowi, IKN Kaltim dan Kereta Cepat Jadi Beban

Baru 15 Persen

Presiden Jokowi terbang ke Abu Dhabi untuk mengejar investor IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Menurut Jokowi, IKN Nusantara masih memerlukan banyak investor.

Sebab, kewajiban Pemerintah hanya membangun infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintahan.

Jokowi pun mengungkapkan, keseluruhan pembangunan IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang baru mencapai 15 persen.

Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak tidak membayangkan IKN sudah jadi sempurna pada hari itu.

Di mana upacara kemerdekaan rencananya akan terselenggara di Istana Negara yang baru tersebut.

"Jadi jangan membayangkan kita upacara 17 Agustus itu sudah jadi semuanya.

Tidak seperti itu, banyak yang baru menurut saya.

Paling nanti 17 Agustus itu paling dihitung semuanya secara keseluruhan mungkin ya 15 persen," kata Jokowi sebelum lepas landas ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Gibran tak akan Menempati Rumah Dinas Wapres baik di Jakarta maupun di IKN Kaltim

Baca juga: Dampak IKN Nusantara di Kaltim, Kampung Nelayan Jenebora Digusur, Pemerintah Relokasi Rumah Warga

Kepala Negara mengungkapkan, proyek besar seperti IKN bukan dibangun dalam 2-3 tahun. Pembangunan itu merupakan proyek jangka panjang dengan kurun waktu 15-20 tahun.

Saat ini kata dia, IKN masih memerlukan investasi.

Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya digunakan untuk pembangunan kawasan inti pemerintahan.

"(Pembangunannya) Mungkin 15-20 tahun.

Ini masih memerlukan investasi, masih memerlukan investor dari dalam maupun luar," ucap dia.

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, pemerintah tengah mengejar minat investasi tersebut dari para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dalam kunjungannya ke Abu Dhabi kali ini pun, investasi di IKN menjadi salah satu pembahasan yang akan dibicarakan.

Baca juga: Jokowi Minta Jangan Berekspektasi Lebih soal IKN di Kaltim saat HUT RI, Progres Masih 15 Persen

Baca juga: Daftar Harga Tanah di IKN Kaltim, Termurah Rp 400 Ribu Per Meter Persegi, Tersedia Kawasan Premium

"(Investasi) Itu yang sedang kita kejar.

Kalau pemerintah kan kewajiban (pembangunannya) dari gedung-gedung pemerintahan Istana Presiden, Wakil Presiden.

Dan oleh karena itu 100 persen dari APBN," jelasnya. (*)

Artikel ini bersumber dari Kompas TV berjudul KSP: Presiden Jokowi Diperkirakan Berkantor di IKN Akhir Juli 2024, Meski Pembangunan Terkendala

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved