Sidak RSUD AWS Samarinda

Diminta Mundur dari Jabatan Direktur RSUD AWS Samarinda, David: Saya tak akan Pertahankan Jabatan

Sebagaimana diketahui pelaporan itu dilakukan setelah bayi 6 bulan tersebut meninggal dunia akibat adanya dugaan kelalaian RSUD AWS Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda dr. David Hariadi Masjhoer saat memberi keterangan kepada media, Jumat (19/7/2024).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Direktur RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dr David Hariadi Masjhoer mengatakan, pihaknya akan mengikuti semua ketentuan hukum terkait adanya laporan ke Mapolresta Samarinda yang dilayangkan orangtua Nadifah.

Sebagaimana diketahui pelaporan itu dilakukan setelah bayi 6 bulan tersebut meninggal dunia akibat adanya dugaan kelalaian RSUD AWS Samarinda pada Jumat, 28 Juni 2024 lalu.

Dokter David Hariadi Masjhoer mengungkapkan pihaknya telah diperiksa oleh kepolisian.

Bahkan hari ini pihaknya mendapat sidak dari Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik terkait hal tersebut.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pj Gubernur Kaltim Sidak RSUD AW Sjahranie Terkait Laporan ke Polresta Samarinda

Baca juga: 3 Pegawai RSUD AW Sjahranie Terjerat Kasus Korupsi, Akmal Malik: Intropeksi Diri dan Koreksi Sistem

"Kita biarkan saja bergulir secara hukum biar ada kejelasan apakah kasus itu benar-benar salah atau tidak. Tetapi kalaupun mereka (orang tua korban) minta mediasi damai maka kita akan terbuka," ucapnya Direktur RSUD AWS yang menjabat sejak 2020 lalu itu, Jumat (19/7/2024).

Bahkan dr. David juga menanggapi santai terkait pernyataan pihak keluarga Nadifah yang meminta agar dirinya dicopot dari jabatan Direktur RSUD AWS.

"Saya ini cuman diperintahkan. Apabila hasil rekomendasi bahwa kinerja saya ini sudah tidak cocok maka harus diganti, silahkan saja. Saya tidak akan mempertahankan jabatan," ucapnya.

Ia juga kembali menegaskan secara gambaran bahwa dalam investasi internal terkait kasus kematian bayi itu, pihaknya telah melakukan pelayanannya kepada pasien sesuai dengan SOP.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Buat Squad Investigasi Kematian Bayi 6 Bulan di RSUD AWS Samarinda

"Hanya saja audit medik itu bersifat rahasia jadi tidak bisa saya tunjukan hasilnya. Apalagi sudah ke ranah hukum," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved