Berita Nasional Terkini

Tak Hanya Kasus Harun Masiku, KPK Juga Panggil Hasto Terkait Korupsi Jalur Kereta Api

Tak hanya kasus Harun Masiku, KPK juga panggil Hasto Kristiyanto terkait korupsi jalur kereta api

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
KOMPAS.com / IRFAN KAMIL
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat, (22/12/2023). Tak hanya kasus Harun Masiku, KPK juga panggil Hasto Kristiyanto terkait korupsi jalur kereta api 

TRIBUNKALTIM.CO - Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Namun kali ini bukan terkait kasus Harun Masiku.

Kali ini, Hasto dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun, Hasto diketahui tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh KPK pada Jumat, 19 Juli 2024, kemarin.

Baca juga: 5 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ahok Penasaran Ingin Tanding Ulang Lawan Anies Baswedan

Oleh karenanya, KPK bakal melakukan panggilan ulang terhadap Hasto.

Hasto akan dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi yang berawal dari perkara penyuapan oleh Direktur PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang, Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Kelas 1 Semarang, Putu Sumarjaya.

Perkara itu kemudian terus berkembang hingga proyek-proyek pembangunan jalur kereta di Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi.

Suap yang diberikan bervariasi yang mengacu pada persentase dari nilai proyek yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar.

Tak memenuhi panggilan penyidik KPK, Hasto beralasan bahwa dirinya sudah terjadwal untuk memimpin persiapan partai menghadapi kontestasi Pilkada 2024 di hari yang sama dengan panggilan penyidik Komisi Antirasuah.

“Saya sendiri baru tahu pagi hari, suratnya sudah seminggu katanya.

Tapi saat itu saya sedang tugas di Yogyakarta, diterima oleh driver kami, dan kemudian tidak ada laporan.

Sehingga saya tidak tahu,” kata Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

“Maka kemarin kami mohon maaf betul bahwa kami tidak bisa menghadiri.

Karena kemarin saya memimpin rapat pilkada,” ujarnya melanjutkan.

Namun, Hasto berjanji bakal menghadiri penggilan KPK apabila dipanggil kembali.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved