Tribun Kaltim Hari Ini

Walikota Samarinda Andi Harun Matangkan Kajian Bus Listrik

Saya setuju dengan kehati-hatian yang disarankan oleh DPRD. Salah satunya kita harus mengidentifikasi angkutan kota (angkot) yang ada di Samarinda

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
ILUSTRASI - Armada Bus di Terminal Samarinda Seberang ,Kalimantan Timur. Walikota Samarinda, Andi Harun, menyambut catatan DPRD dengan baik. Ia mengakui bahwa banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan transportasi massal bus listrik. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mengkaji dua skema pengadaan bus listrik untuk mewujudkan transportasi publik di kota Tepian.

Skema yang dipertimbangkan adalah "buy the service" (beli layanan) atau investasi (membeli bus).

Rencana ini, sempat diwanti-wanti oleh DPRD Samarinda beberapa waktu lalu.

Di antaranya yakni terkait efektivitas pengadaan bus, biaya operasional, dan studi kelayakan serta dampak infrastruktur.

Mengingat, kondisi jalan yang ada di Ibu Kota Kaltim ini pun cukup berkelok.

Baca juga: Walikota Andi Harun Akui Probebaya Berdayakan Masyarakat Samarinda

Walikota Samarinda, Andi Harun, menyambut catatan DPRD dengan baik. Ia mengakui bahwa banyak faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan transportasi massal bus listrik.

"Saya setuju dengan kehati-hatian yang disarankan oleh DPRD. Salah satunya kita harus mengidentifikasi angkutan kota (angkot) yang ada di Samarinda, karena mereka juga warga kita," ujar Andi Harun.

Andi Harun juga menekankan pentingnya kajian mendalam untuk memastikan efisiensi dan keberhasilan program bus listrik. Agar anggaran yang nantinya disiapkan tak menjadi efektif lantaran tak sesuai dengan kebutuhan di Kota Samarinda.

"Jangan sampai sudah kita bayar belasan miliar tapi tidak digunakan masyarakat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa keberlanjutan angkot dan sopir-sopir yang saat ini mengoperasikan angkot harus dipertimbangkan agar tidak terjadi kesenjangan.

Menurutnya, penataan kota harus dilakukan dengan baik tanpa mengabaikan angkot yang masih beroperasi di beberapa trayek.

Sebab itu, kajian mendalam akan dilakukan pihaknya, termasuk mempelajari data penumpang, data trayek angkot yang masih beroperasi, dan kemampuan fiskal Pemkot Samarinda.

"Yang pasti kajiannya akan sampai ke sana, termasuk kita pelajari data penumpang dan data seluruh trayek yang masih eksis di Samarinda. Jangan sampai angkot kehilangan penumpang," tuturnya.

Baca juga: Walikota Samarinda Ingatkan Pemilik Lahan Rapak Indah tak Tutup Jalan, Andi Harun: bisa Dipidana

Selain itu, orang nomor satu di Samarinda ini juga mengakui kondisi infrastruktur jalan di Samarinda yang berbeda dengan daerah Pulau Jawa.

Menurutnya, jalan di Samarinda cenderung sempit dan berkelok, sehingga pihaknya harus menyesuaikan bentuk bus yang akan digunakan.

"Kita akan kaji dengan seksama, termasuk kesesuaian bus listrik dengan kondisi jalan di Samarinda," ujar Andi Harun.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved