Berita Bontang Terkini

Apa Virus Tetelo yang Dikaitkan dengan 10 Ekor Ayam Mati Mendadak di Bontang? Kondisi di Lok Tuan

Apa itu virus Tetelo yang dikaitkan dengan 10 ayam yang mendadak mati di Bontang. Kondisi terkini di Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang, Kaltim.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
HO/DKP3 Bontang
SAMPEL AYAM MATI - Pengambilan sampel yang dilakukan DKP3, untuk kemudian akan diuji di laboratorium Dinas Peternakan Kaltim, terkait kematian puluhan ayam kampung di wilayah Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Rabu (23/7/2024). Apa itu virus Tetelo yang dikaitkan dengan 10 ekor ayam yang mendadak mati di Bontang. Kondisi terkini di Kelurahan Lok Tuan, Kota Bontang, Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kota Bontang tengah ramai dugaan temuan virus Tetelo atau Newcastle Disease (ND) setelah 10 ayam ditemukan mendadak mati di Kelurahan Lok Tuan

Pemerintah Kota Bontang merespon cepat kejadian 10 ekor ayam mati mendadak yang diduga karena virus Newcastle Disease (ND) atau Tetelo

Kondisi terkini di Kelurahan Lok Tuan Bontang setelah temuan 10 ekor ayam mati mendadak yang diduga karena virus Tetelo diungkap Pejabat Fungsional Ahli Muda Medik Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Riyono.

Riyono menjelaskan awal mula temuan ayam mati mendadak di Kelurahan Lok Tuan, Bontang.

Kematian massal unggas tersebut dilaporkan pertama kali oleh warga Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Rabu (24/7/2024). 

Kabar 10 ekor ayam yang tiba-tiba mati ini langsung meluas, bahkan muncul isu flu burung.

Menurut Riyono, penanganan sudah dilakukan dan sampai hari ini kasus serupa tidak ditemukan kembali di Lok Tuan.

Riyono mengatakan setelah laporan kematian unggas, pihaknya segera sterilisasi di lokasi.

Untuk unggas yang mati segera diambil sampel swab dan darah dan dikirim ke laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.

Selain sterilisasi, juga dilakukan pula penyuluhan kepada masyarakat dan mengambil sampel swab dan darah terhadap unggas yang mati untuk dikirim ke laboratorium Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur.

Riyono mengungkapkan, tidak ditemukan lagi kasus serupa.

Namun ia belum memastikan apa yang menjadi penyebab dari matinya puluhan ayam tersebut.

Pengambilan sampel yang dilakukan DKP3, untuk kemudian akan diuji di laboratorium Dinas Peternakan Kaltim, terkait kematian puluhan ayam kampung di wilayah Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Rabu (23/7/2024) lalu.
SAMPEL AYAM MATI - Pengambilan sampel yang dilakukan DKP3, untuk kemudian akan diuji di laboratorium Dinas Peternakan Kaltim, terkait kematian puluhan ayam kampung di wilayah Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara, Rabu (23/7/2024) lalu. (HO/DKP3)

Dugaan Virus Tetelo

"Dugaan sementara , unggas yang mati diduga karena Newcastle Disease (ND) atau yang kerap disebut tetelo," kata Riyono saat dihubungi TribunKaltim.co, Jumat (26/7/2024).

Dilansir dari World Organization of Animal Health, ND biasanya menyerang unggas domestik disebabkan oleh paramixovirus tipe 1.

Virus ND menunjukkan gambaran klinis yang mirip dengan influenza, namun perlu dilakukan uji laboratorium untuk menegakkan diagnosis.

Menurut Riyono, ada 3 hal yang menyebabkan virus Tetelo tersebut muncul.

Tiga penyebab munculnya virus Tetelo

- Pertama keluar masuk unggas.

Transisi hewan ini, tidak bisa dipungkiri juga berpengaruh.

Pasalnya hewan yang datang dari luar daerah bisa saja membawa virus.

- Kedua faktor cuaca

- Ketiga kepedulian pemilik unggas.

"Kalau kandangnya kotor, atau cara pemeliharaan yang dilepas begitu saja juga berbahaya.

Apalagi kebayakan pemilik ayam kampung ini hampir tidak pernah melakukan vaksin pada ayam miliknya," terangnya.

Lebih lanjut, Riyono mengatakan untuk hasil uji lab diestimasikan baru keluar minggu depan.

Pola Hidup Sehat

Disinggung apakah virus Newcastle Disease (ND) menular ke manusia, Riyono menjelaskan, penyakit tersebut tidak berbahaya untuk manusia.

Tetapi ia tetap mengingatkan, agar masyarakat hidup dengan pola sehat.

Sebelum makan mencuci tangan.

Khusus untuk konsumsi ayam, agar dilakukan perebusan terlebih dahulu sebelum diolah untuk disantap.

"Hasil uji lab-nya belum keluar. Apakah ada penyakit lain yang muncul atau tidak.

Jadi kami menghimbau agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat.

Dengan cara itu akan lebih menjaga kemungkinan dari persoalan penyakit," pungkasnya.

Baca juga: Puluhan Ayam Mati Mendadak di Lok Tuan Bontang, Dugaan Awal karena Virus Tetelo

(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved