31 Tahun Moncer di Militer, Brigjen TNI Dendi Suryadi Ingin Mengabdi di Kampung Halaman

31 tahun moncer di militer, Brigjen TNI Dendi Suryadi ingin mengabdi di kampung halamannya, yakni Kutai Kartanegara.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
HO
Brigjen TNI Dendi Suryadi yang merupakan jenderal pertama dari Kaltim dan putra asli kutai pertama yang meraih bintang satu di jajaran perwira tinggi TNI AD. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Nama mantan Danrem 091/ASN masuk dalam bursa bakal calon (bacalon) bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Pilkada 2024 mendatang.

Ia adalah Brigjen TNI Dendi Suryadi, jenderal pertama dari Kaltim, putra asli kutai pertama yang meraih bintang satu di jajaran perwira tinggi TNI AD.

Dendi Suryadi lahir di Kabupaten Tanjung Jabung, Jambi, 20 September 1968.

Meski lahir di Jambi dan sebelumnya bertugas di Bandar Lampung, buah hati dari pasangan Djamhur dan Emly ini bukan orang baru di Bumi Etam.

Baca juga: Stylish dengan Turban, Fashion Istri Brigjen TNI Dendi Suryadi Kiblat Kekinian Emak-emak di Kukar

Sejak usianya tiga tahun, Dendi sudah tinggal di Samarinda.

Ibunya, Emly, memiliki darah Kutai.

Perjalanan hidup Brigjen Dendi sejak di bangku SMP sudah bercita-cita menjadi militer, di mana kepemimpinan dilatihkan secara sangat serius.

"Saya ingin jadi pemimpin," ujarnya, Sabtu (27/7/2024).

Menjemput mimpi itu bukan hal mudah bagi Brigjen Dendi.

Kehilangan ayah sejak usia remaja membuatnya harus mengenyam pendidikan di sekolah negeri, karena tak cukup uang untuk menempuh sekolah swasta. 

"Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga SMA, Brigjen Dendi juga rela berjalan kaki ke sekolah demi masa depan," ungkapnya.

Baca juga: Harapan Baru Warga Kukar, Brigjen TNI Dendi Suryadi: Pemimpin Harus Taat Nasihat Ulama

Tahun 1989, Brigjen Dendi tamat SMA Negeri 1 Samarinda, ia kemudian mendaftar dan ikut tes masuk Akademi Militer (Akmil) melalui Kodam Mulawarman di Balikpapan. 

Semua tahapan dia lewati dalam senyap.

Tapi pada uji ketahanan fisik lari keliling Lapangan Merdeka dia ambruk, di seperempat akhir jarak yang harus diselesaikan.

Tak patah aral, setahun sejak kegagalan di Balikpapan, Brigjen Dendi kembali mencoba peruntungan mendaftar dunia militer.

Kali ini dia ingin ke Bandung, mendaftar menjadi Akmil melalui Kodam Siliwangi.

"Harus saya akui perjalanan karir ini tidak mudah, memerlukan kompetisi dan seleksi ketat untuk mencapai posisi saat ini. Tapi kuncinya jangan pernah putus asa dan patah semangat," ujar Brigjen Dendi.

Baca juga: Fashion Istri Dendi Suryadi Jadi Kiblat Kekininian Emak-emak di Kukar, Ira: Dukung Pengabdian Suami

Berkarier selama 31 tahun di dunia kemiliteran, membuatnya ingin berdedikasi lebih banyak kepada daerah asalnya, serta untuk masyarakat banyak.

Salah satunya menjadi Kepala Daerah dengan maju di Pilkada 2024 mendatang.

Dendy mengungkap apa yang menjadi alasan dirinya mau untuk berkarir di dunia politik tersebut. Ada dua alasan dirinya bisa maju sebagai bacalon bupati Kukar.

Pertama, karena mendapatkan restu dari orang tuanya, dan kedua, ingin bermanfaat untuk orang banyak.

"Sebelumnya saya meminta restu dari orang tua dulu, dan telah mendapat restu. Saya ingin berkarir di dunia politik, dan ingin bermanfaat untuk orang banyak," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Pemimpin Harapan Warga, Brigjen TNI Dendi Suryadi Kagum dengan Desa Kutai Lama

Brigjen Dendi di Mata Istri

Brigjen Dendi Suryadi memang dikenal sebagai sosok family man. Istrinya, Ira Suryadi mengaku, menjadi istri tentara menjadi modal untuk memiliki mental yang tangguh, mandiri dan tidak manja. 

Profesi tentara yang kerap kali ditinggalkan untuk bertugas itulah yang membuatnya tegar mendampingi sang suami Dendi hingga detik ini.

Pengalaman paling mengagetkan bagi Ira adalah ketika Dendi ditugaskan ke Timor Timur selama 10 bulan, hanya sebulan setelah menikah.

“Saya bingung sendirian harus memimpin ibu-ibu lain yang usianya di atas saya. Ada 75 orang yang sudah senior. Tapi saya bisa tangguh dan kuat karena menjadi istri beliau," kenangnya.

Kini, saat Dendi memutuskan untuk maju dalam Pilkada Kukar 2024, Ira mendukung penuh keputusan suaminya. Berat, namun Ira akan selalu berada di sisi pria idamannya itu.

“Saya siap mendampingi dan yakin bahwa di mana pun berkarier, beliau akan melakukan yang terbaik,” ungkapnya.

Baca juga: Brigjen TNI Dendi Suryadi Janji Perjuangkan Hak Warga Kawasan Delta Mahakam Kukar

Sejatinya, Ira mengaku sangat terkejut dan merasa egois karena tidak ingin keluar dari zona nyaman.

Setelah perjalanan karier terjal dan berliku yang harus keluarganya pertaruhan selama di militer, kini Dendi memutuskan banting setir ke kontestasi politik yang tidak terprediksi.

Perjalanan untuk menerima keputusan ini memakan waktu yang cukup lama, namun Ira akhirnya mantap untuk mendukung suaminya. 

Dia meyakini bahwa sosok suaminya tersebut adalah orang yang mengetahui benar bagaimana keputusan yang dibuatnya, membuahkan rasa percaya sang istri dan keluarganya.

“Saya yakin dengan pilihan Bapak dan insyaallah, saya selalu mendukung,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved