Berita Nasional Terkini

Gibran Bongkar Alasan Bungkus Makan Gratis Bergizi Terbuat dari Plastik, Masih Terima Masukan

Gibran bongkar alasan bungkus Makan Gratis Bergizi terbuat dari plastik, masih terima masukan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Rahel
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di SDN 03 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Gibran bongkar alasan bungkus Makan Gratis Bergizi terbuat dari plastik, masih terima masukan 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menjelaskan alasan paket Makan Bergizi Gratis dibungkus menggunakan plastik.

Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi ini memastikan alokasi Makan Bergizi Gratis per porsi bukan Rp 7.500.

Terbaru, wakil Prabowo Subianto ini meninjau uji coba Makan Siang Gratis di Solo.

Gibran Rakabuming Raka mengaku akan mencoba berbagai skema untuk memastikan program makan bergizi gratis yang menyasar anak-anak sekolah berjalan sukses.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Banten 2024, Jadi Salah Satu Cagub Terkuat, Rano Karno Malah Mundur

"Ini kan masih uji coba, akan kami coba skema lain," katanya saat meninjau uji coba makan bergizi gratis di Solo, Sabtu (27/7/2024).

Mengenai penggunaan kemasan plastik untuk makanan para siswa, dikatakannya, bertujuan agar mudah dibawa pulang ketika makanan tidak habis.

"Kalau ada anak yang masih kenyang atau sarapan agak berat kan packaging-nya bisa dibawa pulang.

Kemarin ada yang bilang kok dari plastik, biar kalau makanan masih bisa dibawa pulang," kata dia.

Namun ia terbuka jika ada masukan soal pemakaian kemasan yang bisa digunakan berulang kali, seperti piring dan stray dari stainless.

"Nanti kami tindak lanjuti lagi, yang jelas kemarin pertimbangan kalau tidak habis dibawa pulang.

Tetapi kalau sekiranya menimbulkan dampak negatif karena kemasan plastik akan kami uji coba dengan piring atau stray stainless," katanya.

Baca juga: Kader Muhammadiyah Khawatir Perebutan Kekuasaan Setelah Terima Izin Tambang

Sementara itu, terkait dengan program tersebut, ia juga terbuka jika ada pihak-pihak yang ingin berkontribusi.

"Kesempatan siapapun untuk men-support program makan siang gratis pasti akan terbuka.

Entah itu menyumbang menu tambahan, susu tambahan kami terbuka. Kami juga senang jika ada pihak swasta yang berpartisipasi," katanya.

Soal teknis penyediaan makanan untuk siswa, ia mengatakan saat ini makanan untuk siswa memanfaatkan UMKM.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved