Berita Nasional Terkini

PBNU Ingin Merebut PKB, Deretan Friksi Hubungan PBNU-PKB di Era Gus Yahya dan Cak Imin

PBNU ingin rebut kembali PKB dengan bentuk Tim 5, ini panas dingin hubungan PBNU-PKB di era Gus Yahya dan Cak Imin.

KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO
Dari kiri ke kanan, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf, Mantan Ketua PBNU Said Agil Siradj dan calon Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam acara Haul di Krapyak, Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023). PBNU ingin rebut kembali PKB dengan bentuk Tim 5, ini panas dingin hubungan PBNU-PKB di era Gus Yahya dan Cak Imin. 

Adapun dalam acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta itu, turut mengundang Said Aqil Siradj.

Said, yang kalah perolehan suara dari Gus Yahya dalam perebutan kursi Ketua Umum PBNU akhir 2021, memaparkan bahwa "PKB adalah NU, dan NU adalah PKB" dalam acara itu.

Tak tinggal diam, PKB pun angkat bicara setelah dituding berupaya memanipulasi Nahdliyin untuk kepentingan politik praktis menjelang Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid justru menganggap ada penyusup di tubuh pengurus ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

"Sak karepmu (suka-suka kamu)! Aku enggak ngurusi mars. Hikmat PKB akan jalan terus dari Satu Abad ini sampai kapan pun," ungkap Jazilul.

Baca juga: Genosida di Gaza Terus Terjadi, 5 Tokoh NU Malah Menghadap Presiden Israel, PBNU Sesalkan Pertemuan

PKB bukan NU

Menjelang bergulirnya Pemilu 2024, ketegangan politik terjadi antara PBNU dan PKB.

Kala itu, Gus Yahya menyatakan bahwa PKB bukan partai yang merepresentasikan NU.

Sebab, NU sebelumnya sudah memutuskan lewat keputusan Muktamar Nasional untuk mengambil jarak dari politik praktis, termasuk dalam hal ini PKB.

"Enggak ada, enggak ada (PKB sebagai representasi NU), NU ini sudah keputusan Muktamar untuk mengambil jarak dari politik praktis, jadi semuanya (partai) sama saja," ujar dia saat ditemui di Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Gus Yahya mengatakan, meskipun PKB lahir dari tokoh-tokoh NU, namun posisi PBNU hanya sebagai fasilitator karena ada warganya yang ingin membuat partai.

Setelah partai terbentuk, PBNU tak lagi ikut campur dan melepaskan diri dari politik praktis yang dijalani PKB.

Mendengar pernyataan tersebut, PKB pun merespons santai dan sependapat bahwa PKB sebagai partai politik bukan bagian NU.

Sebaliknya, dalam urusan politik NU, PKB yang bertanggung jawab untuk urusan itu.

Baca juga: PBNU Segera Klarifikasi, Daftar 5 Cendekiawan NU yang Temui Presiden Israel, Unusia akan Sidang Etik

Rebut PKB

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved