Poltekba Manfaatkan Penerapan Mikrohidro untuk Solusi Permasalahan Tambak Ikan Air Tawar

Poltekba memanfaatkan penerapan mikrohidro untuk solusi permasalahan tambak ikan air tawar.

|
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
HO/Poltekba Balikpapan
Dosen dan mahasiswa Poltekba Program Studi Teknik Elektronika melakukan sosialisasi dan penerapan mikrohidro pada warga RT 05 di Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan, 20 Juli 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pada tanggal 20 Juli 2024, dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika melakukan sosialisasi dan penerapan mikrohidro pada warga RT 05 di Kelurahan Sepinggan Raya.

Inovasi ini bertujuan untuk menyediakan solusi pembangkit listrik ramah lingkungan bagi tambak ikan air tawar yang memerlukan listrik untuk pompa tambak.

Di RT 05 Kelurahan Sepinggan Raya terdapat aliran air yang cukup deras dari hulu, yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mikrohidro.

Tiga dosen, yaitu Qory Hidayati, Nurwahidah Jamal, dan Angga Wahyu bersama mahasiswa menciptakan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) untuk menyuplai listrik ke tambak ikan di daerah tersebut.

Baca juga: Poltekba Pasang Penerang Jalan Berbasis Solar Cell dan Photocell di Balikpapan

Qory Hidayati, sebagai Ketua Pengabdian, menyatakan bahwa mikrohidro memanfaatkan aliran anak sungai, dan sebagai antisipasi ketika musim kemarau, inovasi ini dilengkapi dengan panel surya.

Komponen utama dari produk inovasi ini meliputi generator, turbin, sensor tegangan, flow sensor, sensor turbidity, sensor PH dan filter air.

Daya dihasilkan dari mikrohidro dan solar panel.

Dosen dan mahasiswa POLTEKBA Program Studi Teknik Elektronika menciptakan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Dosen dan mahasiswa POLTEKBA Program Studi Teknik Elektronika menciptakan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). (HO/Poltekba Balikpapan)

Salah satu mahasiswa, Diandra menjelaskan bahwa saat debit air deras karena musim hujan, listrik yang dihasilkan digunakan untuk memonitor kualitas air pada tambak ikan.

Solar panel berfungsi sebagai alternatif ketika debit air kecil.

Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan aliran air pada anak sungai, menyimpan daya ke aki untuk menyuplai listrik tambak, dan otomatis beralih ke solar panel jika aliran air kecil.

Monitoring daya menggunakan flow sensor dan sensor tegangan, sedangkan kualitas air dimonitoring dengan menggunakan sensor turbidity, sensor pH, dan filter air yang dapat dipantau melalui Telegram.

Baca juga: Poltekba Kembali Gelar Job Fair, 15 Perusahaan Tawarkan Lowongan Kerja

Kelebihan alat ini adalah adanya monitoring kualitas air dengan mengukur pH, kekeruhan, dan sirkulasi air pada tambak, serta listrik yang diperoleh dari mikrohidro dan solar panel.

Wamiyza, sebagai ketua kelompok di RT.05, mengapresiasi temuan ini karena selama ini menggunakan listrik warga, dan berharap dapat memonitor kualitas air sehingga ikan semakin sehat.

"Semoga dengan adanya inovasi produk ini bisa meningkatkan produksi ikan masyarakat kelurahan," harapnya.  (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved