Ibu Kota Negara
Gunung Tinggi di Pantai Lango Penajam Paser Utara Dipangkas jadi Material Timbunan Bandara VVIP IKN
Mega proyek tersebut berlokasi di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, NUSANTARA - Progres pengerjaan proyek pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara saat ini terus dikebut meski menghadapi tantangan cuaca.
Mega proyek tersebut berlokasi di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Saat ini proyek ini menjadi sorotan penting dalam persiapan infrastruktur untuk Ibu Kota baru Indonesia.
Pantauan TribunKaltim.co di lapangan pada Rabu 31 Juli 2024, menunjukkan aktivitas konstruksi yang super sibuk.Truk-truk angkutan material konstruksi dan timbunan tanah hilir mudik di ruas jalan raya kawasan Pantai Lango.
Baca juga: Pj Bupati PPU Ingin Anak Muda di Kelurahan Gersik dan Pantai Lango Dapat Bekerja di Bandara VVIP IKN
Bahan material konstruksi timbunan tersebut merupakan salah satu gunung tinggi yang berada di kawasan pinggir jalan raya menuju arah jembatan Pulau Balang dari Simpang Riko Kecamatan sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Gunung tersebut kemudian dipangkas menggunakan alat berat lalu tanahnya diangkut menuju lokasi proyek bandara VVIP.
Kondisi ini menandakan upaya maksimal untuk menyelesaikan landasan pacu yang akan digunakan pesawat VVIP.
Dalam kunjungannya di Balikpapan pada Selasa 30 Juli 2024, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara VVIP IKN Nusantara dapat beroperasi pada akhir Agustus.
Menurutnya, ada beberapa kegiatan besar yang direncanakan akan berlangsung pada akhir Agustus.
Baca juga: Pemkab PPU Akan Perbaiki Jalan Penguhubung Gersik - Jenebora - Pantai Lango yang Rusak Parah
"Akan ada beberapa kegiatan yang akan masif di akhir Agustus," ungkap Budi dalam keterangan pres release yang diterima TribunKaltim.co pada Kamis (1/8/2024).
Akan tetapi kata dia, proyek ini tidak luput dari hambatan. Selama dua bulan terakhir, pembangunan mengalami keterlambatan karena curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat pekerjaan konstruksi sulit dilakukan secara masif.
"Akibatnya, pembangunan tidak bisa dilakukan secara masif," jelas Budi.
Rencananya, bandara ini akan menjadi pintu masuk bagi tamu-tamu VVIP yang akan menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Hal ini membuat penyelesaian proyek menjadi prioritas utama meskipun cuaca menjadi tantangan besar.
“Tantangan terbesar dalam pembangunan ini adalah hujan,” ujar Budi.
Pada bulan Juni lalu, pembangunan hanya bisa dilakukan selama delapan hari dari total 30 hari, karena hanya hari-hari tersebut yang memiliki cuaca cerah.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Logistik IKN Nusantara di Pantai Lango Bakal Dikebut Mulai 2023
Menyikapi situasi ini, Kementerian Perhubungan bersinergi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk melakukan upaya modifikasi cuaca demi memperlancar proses pembangunan.
“Kami bersinergi dengan BMKG melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mendukung pembangunan bandara tersebut,” tambah Budi.
Diharapkan dengan upaya dan sinergi tersebut, Bandara VVIP IKN Nusantara dapat beroperasi tepat waktu dan siap menyambut tamu-tamu penting pada perayaan mendatang, menjadi simbol kesiapan dan kapabilitas Indonesia dalam menyambut era baru Ibu Kota Nusantara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.