Penemuan Mayat di Tenggarong

6 Fakta Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita asal Samarinda di Jalan Poros Kukar, Merasa Dibohongi

Ini 6 fakta pengakuan pelaku pembunuhan wanita asal Samarinda yang dibuang di jalan poros Kutai Kartanegara (Kukar), salah satunya merasa dibohongi.

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
PELAKU PEMBUNUHAN WANITA SAMARINDA - AA, tersangka pelaku pembunuhan wanita asal Samarida, saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers di Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (5/8/2024) sore. Ini 6 fakta pengakuan pelaku pembunuhan wanita asal Samarinda yang dibuang di jalan poros Kutai Kartanegara (Kukar), salah satunya merasa dibohongi. 

"Sampai hatinya kamu bunuh perempuan yg harus berjuang untuk anak dan org tuanya, Alfatihah N tenang disana semoga husnul khotimah," ujar salah satu netizen dikutip dari komentar di akun Tiktok milik AA.

"Setenang dan sesantai ini tanpa ada RSA bersalah sedikitpun.. curiga kalau aslinya Tersangka ini bukan manusia. Santai sekali masih ngonten seperti tidak ada rasa bersalah," ujar netizen yang lain.

2. Merasa dibohongi

Selama satu tahun, AA dan N menjalin hubungan terlarang karena keduanya sama-sama sudah berumah tangga.

"Korban sendiri sudah berkeluarga dan tersangka juga sudah berkeluarga tapi istrinya di Sulawesi.

Jadi bertemunya sembunyi-sembunyi di suatu lokasi jika pelaku ke Samarinda," bebernya.

Namun, AA mengakui merasa dibohongi. 

Lantaran N menyebut dirinya berstatus janda.

"Pelaku merasa dibohongi yang mana korban mengaku bahwa dirinya adalah seorang janda namun pelaku mengetahui bahwa korban sudah memiliki suami," kata Kapolres Kukar.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dibuang di Jalan Poros Kukar Terancam 15 Tahun Penjara

3. Bantah kabur 

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap AA di Pelabuhan Semayang, Balikpapan saat akan berangkat menggunakan kapal menuju Morowali, Sulawesi Tengah. 

Pembunuhan ini terungkap berdasarkan barang bukti 20 rekaman CCTV.

"Saya sebenarnya tidak lari, hanya saja saya takut karena truknya ada muatan," kata AA.

4. Bermula dari ingin pinjam ponsel

Pertemuan AA dan N yang berakhir tragedi ini bermula cekcok gara-gara korban tidak mau ponselnya dibuka 

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved