Berita Mahul Terkini

Atlet Harus Cari Duit Sendiri bila Ingin Ikut Kejuaraan di Luar Mahulu Kaltim

Mengikuti pertandingan untuk menambah prestasi adalah impian semua atlet, namun sayangnya hal ini tidak bisa dirasakan oleh para atlet di Mahakam Ulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Salah satu pelatih Cabor Pencak Silat Mahulu, Kaltim Elis mengatakan tidak bisa memberangkatkan atlet mengikuti pertandingan kejuaraan karena terkendala biaya.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Mengikuti pertandingan untuk menambah prestasi adalah impian semua atlet, namun sayangnya hal ini tidak bisa dirasakan oleh para atlet di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur

Seperti yang dirasakan oleh Salah satu pelatih Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat Mahulu, Elis.

Ia mengatakan tidak bisa untuk memberangkatkan atlet mengikuti pertandingan kejuaraan karena terkendala biaya.

Para atlet di Mahulu hanya bisa mengikuti pertandingan olahraga yang berada di bawah naungan pemerintah pusat secara resmi.

Seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang secara resmi berada di bawah naungan Dinas Pendidikan.

Baca juga: Bupati Mahulu Kaltim Sebut Pemkab Gencar Bangun Rumah Ibadah, Ternyata Ini Tujuannya

Baca juga: Dishub Mahulu Gencar Persiapan Pembangunan Pelabuhan Baru di Long Melaham, Masuk Kawasan LPUN

"Kalau kegiatannya ada juga tapi itu yang sudah dianggarkan memang sebelumnya misalnya O2SN. Itu dari dinas pendidikan itu kemarin terlaksana," katanya, Selasa (6/8/2024).

Para atlet Mahulu hanya bisa mengikuti perlombaan yang digelar secara umum oleh pemerintah.

Sementara untuk mengikuti kejuaraan lainnya, Ia mengaku hanya ikut menjadi penonton.

Di beberapa kesempatan, seringkali para atlet ini juga mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh PON dan KONI, namun Ia menilai hal itu masih sangat terbatas untuk mengembangkan kemampuan para atlet di Mahulu.

"Kayak PON, KONI dan semacamnya itukan terbatas juga kegiatannya. Dia itu biasa menfasilitasi seperti Kejurda, Kejurprov, sementara kejuaraan lain sebenarnya itu banyak," ujarnya.

Ia menyebut, sebenarnya untuk kegiatan peningkatan prestasi olahraga ada banyak peluang yang bisa dilakukan oleh para atlet Mahulu.

Termasuk diantaranya adalah mengikuti berbagai open-open turnamen yang kadang digelar untuk beberapa Cabor tertentu.

Untuk mengikuti kegiatan ini, biasanya para atlet dan pelatih akan mencoba untuk mencari dananya sendiri.

"Tapi itukan tidak tercover oleh KONI. Jadi kadang kami turun mencari sponsor sendiri seperti itu," tutur alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.

Beban ini sering menjadi penghambat bagi para pejuang prestasi keolahragaan ini, tak ada dana untuk mengikuti kejuaraan dibeberapa momen tertentu, mereka harus memberangkatkan atlet dengan mencari sponsor sendiri.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved