Disparpora Mahulu Kaltim Gelar Pelatihan Pramuwisata di Batu Majang untuk Dukung Ekowisata

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG -  Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, Yason Liah menegaskan, komitmen daerahnya dalam mengembangkan potensi ekowisata dengan menyelenggarakan pelatihan pramuwisata minat khusus di Desa Batu Majang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahulu. 

Pelatihan yang berlangsung pada 18-19 September 2024 ini difokuskan untuk melatih para pemandu ekowisata lokal dalam rangka mendukung perkembangan sektor pariwisata di wilayah tersebut.

"Ya, kegiatan ini merupakan inisiasi Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim di Mahulu, di mana fasilitasinya dilakukan oleh Disparpora Mahulu," katanya, Kamis (19/9/2024). 

Pelatihan ini bertempat di Kampung Batu Majang dan dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai desa di Mahulu. 

Ia menjelaskan bahwa pemilihan Batu Majang sebagai lokasi pelatihan bukan tanpa alasan. 

"Batu Majang dipilih oleh provinsi karena selama ini desa ini sudah banyak berpartisipasi dalam berbagai event, seperti Nova dan yang terbaru Desa Wisata," ucapnya.

Baca juga: Lestarikan Bekantan di Kukar, Pekerja Migas Kenali Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari 

Baca juga: Sunga Hitam Lestari Tawarkan Ekowisata Bekantan di Samboja Kukar

Mahulu sendiri masuk dalam nominasi desa wisata tingkat provinsi dan terus melakukan persiapan untuk penilaian lanjutan. 

"Kami terus melakukan persiapan untuk penilaian lanjutan terkait desa wisata di Mahulu, dan Batu Majang merupakan salah satu andalan kami," tuturnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama dengan organisasi profesional, seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dalam mendukung pelatihan ini.

 "Kegiatan ini melibatkan HPI untuk memastikan kualitas pelatihan pramuwisata sesuai standar nasional," ujarnya.

Menurutnya, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Disparpora Kaltim dan Mahulu. 

"Yang pertama hadir tentu saja dari Disparpora provinsi Kaltim, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pengembangan pariwisata di Mahulu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat setempat dalam mengelola ekowisata. 

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemandu ekowisata profesional, sehingga mereka dapat berkontribusi langsung dalam pengembangan pariwisata di Mahulu," jelasnya.

Baca juga: Desa Kujau Tana Tidung Bidik Ekowisata, Perbaiki Fasilitas Kursi Bagi Pelancong

Dengan pelatihan ini, Disparpora Mahulu berharap dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke wilayah tersebut, terutama dalam sektor ekowisata yang memiliki potensi besar di Mahulu. 

"Ini langkah awal untuk mendorong lebih banyak wisatawan datang dan menikmati keindahan alam Mahulu," pungkasnya. (*)