Ibu Kota Negara

Pj Bupati Makmur Marbun Minta Kuota Warga Penajam Paser Utara pada HUT RI ke 79 di IKN Lebih Banyak

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut meminta kuota lebih banyak kepada Kementerian Sekretariat Negara, dalam pelaksanaan HUT RI.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, menuturkan, pemerintah pusat menginginkan saat HUT RI nanti, banyak masyarkat Penajam Paser Utara yang bisa mengisi khusus di sekitar sumbu kebangsaan. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut meminta kuota lebih banyak kepada Kementerian Sekretariat Negara, dalam pelaksanaan HUT RI ke 79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengatakan bahwa, Penajam Paser Utara memang turut dilibatkan, lantaran merupakan daerah penyangga utama.

Keterlibatan itu kata dia, karena pemerintah pusat menginginkan saat HUT RI nanti, banyak masyarkat Penajam Paser Utara yang bisa mengisi khusus di sekitar sumbu kebangsaan.

Pj Bupati, Makmur Marbun mengatakan bahwa untuk kuota di sumbu kebangsaan, ada sekitar 1.000 orang.

Baca juga: Makmur Marbun Anggap Pentingnya IDM untuk Mengukur Perkembangan Desa Penajam Paser Utara

"Kita nanti minta kuota lebih besar, karena kita diminta untuk ditempatkan di sumbu kebangsaan," ungkapnya Selasa (6/8/2024).

Kata Pj Bupati, masyarakat Penajam Paser Utara harus lebih banyak yang dihadirkan. Ia tidak ingin masyarakatnya ketinggalan, dengan adanya momentum HUT RI perdana di ibu kota baru ini.

Meski demikian, ia belum mengetahui pasti berapa kuota peserta upacara yang akan dihadirkan dari Penajam Paser Utara.

Tetapi, pemerintah daerah tengah bersiap secara teknis, agar saat telah ada penentuan jumlah nantinya, tinggal diakomodir ke lokasi upacara.

"Ini kita mau rapat untuk membahas kuotanya, kita juga lagi mikir bawanya naik apa kedalam," sambungnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, dalam upacara nantinya masyarakat lokal akan diprioritaskan. Meskipun jumlahnya tetap dibatasi.

Pelibatan itu menjadi penting, mengingat mereka merupakan bagian dari daerah mitra.

Baca juga: Banyak ASN di Penajam Paser Utara Ingin Cerai, Pj Bupati Makmur Marbun: Suruh Menghadap Saya

Masyarakat lokal yang sudah pasti diundang kata Alimuddin, yakni dari kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya.

"Masyarakat umum juga pasti diundang, tapi kan terbatas karena itu acara kenegaraan," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved