Ibu Kota Negara
Prabowo Beber Anggaran Bangun IKN Nusantara Kaltim di Kisaran 30 Miliar Dollar, Yakin APBN Mampu
Presiden terpilih Prabowo Subianto beber anggaran bangun IKN Nusantara Kaltim di kisaran 30 Miliar Dollar. Ketum Gerindra itu yakin APBN mampu.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden terpilih Prabowo Subianto beber anggaran bangun IKN Nusantara Kaltim di kisaran 30 Miliar Dollar.
Ketum Gerindra meyakini anggaran negara sanggup buat membiayai proyek pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sampai selesai.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, seperti dikutip dari kanal YouTube, Kamis (16/5/2024) beberapa waktu lalu.
Prabowo mengatakan, proyek IKN membutuhkan waktu sekitar 25 sampai 30 tahun sampai benar-benar selesai sesuai rencana.
Sedangkan perkiraan anggaran buat membangun proyek itu mencapai sekitar 30 miliar dollar Amerika Serikat.
"Jadi 30 miliar dollar untuk 30 tahun itu 1 miliar dollar per tahun. Anggaran negara masih bisa menanggungnya, jadi kami sangat yakin," kata Prabowo.
Baca juga: Lengkap, Susunan Pengurus Satgas Percepatan Investasi IKN Nusantara, Jokowi Kebut Masuknya Investor
Investor Asing
Akhirnya ada investor asing yang masuk ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepastian masuknya investor asing ini terjadi jelang Upacara 17 Agustus Kenegaraan pertama di IKN Nusantara.
Adapun perusahaan yang masuk yakni Masdar, perusahaan raksasa asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Baca juga: Jelang Upacara HUT RI di IKN, Sekretariat Presiden Verifikasi Undangan yang Dikirim Pemprov Kaltim
Masdar merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.
Terbaru, Otorita IKN Nusantara (OIKN) mengklaim telah mengantongi sebanyak 423 surat minta investasi (LoI) dari investor asing untuk pembangunan IKN.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otirita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, saat ini pihanya melakukan pendalaman untuk percepatan realisasinya.
"Kira-kira setangahnya itu betul-betul minat investasi kita percepat proses realisasi," jelas Agung dalam acara ASNFest 2024 dipantau secara daring, Senin (5/8).
Agung optimis proses investasi asing kali ini dapat dengan mudah direalisasikan.
Pasalnya Presiden Joko Widodo telah meneken Perpres 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembanguanan Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Terbongkar Pihak-Pihak yang Diuntungkan dari Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara, Dipimpin Jokowi
Melalui belied ini menurutnya bisa turut meyakinkan investor bahwa pembagunan IKN semakin memiliki landasan hukum yang terang.
"Itu kita dapat banyak sekali dukungan, ada kepastian hukum untuk memproses investasi yang selama ini baru kita prioritaskan dalam negeri.
Setelahnya, investor asing kita lihat akan bisa masuk lebih banyak," ungkap Agung.
Lebih lanjut, Agung mencontohkan satu investasi asing yang akan mulai melakukan uji kelayakan di IKN, yakni Perusahaan Energi Terbarukan asal UEA Masdar.
Agung menyebut OIKN telah memberikan letter to proceed atau surat kelanjutan investasi agar perusahaan tersebut mempercepat tahapan investasi.
"Jadi ini salah satu investor asing mulai masuk dan mulai tahapanya di IKN," tutupnya.
Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, Terjawab Siapa Cagub Terkuat Usai Ridwan Kamil ke Jakarta
Moeldoko Beber Skema Anggaran
Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur dipastikan akan dilanjutkan di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Meski demikian, berapa alokasi anggaran yang dikucurkan bersifat fleksibel.
Hal ini diungkapkan Kepala Staf Presiden, Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, besaran anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menggunakan azas fleksibilitas.
Artinya, besaran anggaran akan bergantung pada kebutuhan dan prioritas pemerintah.
"Jadi itu semuanya tergantung dari pemerintahan yang baru akan melihat prioritasnya, begitu ya.
Kalau ditanya sekarang bagaimana besarannya itu bisa asas flexibility melihat kebutuhan dan prioritasnya," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).
Mantan Panglima TNI itu mengaku tidak mengetahui secara persis besaran yang bakal dialokasikan.
Namun, pembangunan IKN yang merupakan proyek jangka panjang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
Pemerintah pun sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
"Hanya besarannya nanti yang pasti disesuaikan.
Tapi bahwasanya itu masuk dalam dokumen strategis negara, itu sudah ada itu, IKN itu.
Jadi bagaimana nanti pasti pemerintah yang akan datang akan berhitung ya bagaimana kemampuan APBN," tuturnya.
Lebih lanjut Moeldoko meminta masyarakat tidak khawatir pemerintahan Prabowo tidak melanjutkan pembangunan IKN.
Sebab, transisi pemerintahan saat ini adalah transisi yang selaras dengan keberlanjutan.
"Bukan transisi yang ada sesuatu yang menjadi apa ya?
Disruption atau distorsi dan seterusnya, ini enggak.
Sesuai yang in line antara pemerintahan yang sekarang dengan yang akan datang sehingga tidak perlu dikhawatirkan," jelas dia.
Baca juga: Prajaniti Hindu Indonesia Gelar 2 Kegiatan Skala Internasional di IKN Kaltim
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko Sebut Anggaran Pembangunan IKN di Masa Prabowo Pakai Asas Fleksibilitas"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.