Ibu Kota Nusantara
Hasto Bocorkan Megawati Kini Fokus Siapkan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara
Hasto Kristiyanto bocorkan Megawati kini fokus siapkan Paskibraka untuk Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden ke 5 RI, Megawati Soekarnoputri belum memastikan akan ikut Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara atau tidak.
Diketahui, Presiden Jokowi akan memimpin Upacara 17 Agustus kali ini langsung dari Istana Garuda IKN di Kalimantan Timur.
Megawati dipastikan sudah menerima undangan untuk menghadiri peringatan Hari Kemerdekaan ini.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun mengungkapkan sikap Megawati usai menerima undangan ke IKN Nusantara.
Menurut Hasto, Megawati Soekarnoputri mempertimbangkan undangan pihak Istana Kepresidenan.
Baca juga: Area Penyangga IKN Ditopang 500 BTS, Trafik Layanan XL Axiata Meningkat 300 Persen
Hasto menyatakan, undangan pihak Istana sudah diterima oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga kader PDIP.
"Undangan sudah diterima, bahkan diserahkan oleh Mas Pramono Anung dalam kapasitas beliau sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Sehingga undangan sudah diterima, dan kemudian ditimbang-timbang," kata Hasto ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).
Megawati, kata Hasto, mempertimbangkan undangan itu karena 17 Agustus merupakan hari yang sangat penting, yakni memperingati Indonesia merdeka.
Menurut Megawati, kata dia, 17 Agustus juga mengandung nilai-nilai patriotisme yang besar.
"Sehingga Ibu Mega telah menerima undangan tersebut dan nanti tentu saja akan diharapkan, namanya undangan kan untuk dapat memenuhi undangan," ujar Hasto.
Akan tetapi, lanjut Hasto, harus dipertimbangkan situasi terkini.
Baca juga: GERAM Jokowi Gelar Aksi Protes di Depan Kantor OIKN, Soroti Dampak Negatif Pembangunan IKN
Saat ini, Megawati sedang fokus terhadap persiapan Paskibraka yang dikirimkan ke IKN.
Namun, Hasto menegaskan bahwa Megawati menghormati undangan yang dikirimkan tersebut.
Untuk kepastian Megawati datang atau tidak dalam upacara IKN, akan disampaikan dalam waktu yang tepat.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pihaknya mengundang para mantan Presiden RI untuk hadir mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di IKN pada 17 Agustus 2024.
Mereka yang diundang di antaranya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun, menurut Pratikno, pihaknya juga terbuka jika para mantan Presiden itu berhalangan sehingga tidak bisa hadir di IKN.
"Jadi untuk mantan Presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden," ujar Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
"Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan, kami juga terbuka kalau Beliau (Megawati dan SBY) tidak hadir di IKN, tapi hadir di Jakarta.
Jadi sementara begitu," ujar dia.
Baca juga: Tangkap Peluang IKN, Bank BTN Hadirkan Kanwil Kalimantan di Balikpapan
Reaksi Megawati Sebelumnya
Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri diundang untuk menghadiri HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024.
Namun, Megawati belum menjawab apakah dirinya akan menghadiri HUT RI.
Megawati tidak banyak berkomentar ketika ditanya soal rencana kehadirannya pada upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 pekan depan.
"Saya? Ya tanya sama yang punya dong," kata Megawati di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Megawati pun tidak menjawab ketika kembali ditanya soal undangan dari pihak Istana Kepresidenan untuk hadir pada upacara di IKN.
Ketua umum PDI-P itu justru meminta jurnalis agar tidak memancing dirinya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Inilah Tempat Ribuan Peserta Upacara HUT RI di IKN Kaltim Menginap
"Kamu jangan mancing-mancing, kamu mau tanggung jawab kalau saya ngomong yang sebenarnya, berani kah kamu bertanggung jawab?" kata Megawati seraya tersenyum.
Diberitakan sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan mengundang Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono selaku mantan presiden untuk menghadiri upacara di IKN.
Namun, pihak Istana juga terbuka jika para mantan kepala negara itu berhalangan sehingga tidak bisa hadir di IKN.
"Jadi untuk mantan Presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama dengan Bapak Presiden," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
"Tentu saja kalau ada hal-hal yang menyulitkan, kami juga terbuka kalau Beliau (Megawati dan SBY) tidak hadir di IKN, tapi hadir di Jakarta. Jadi sementara begitu," ujar dia.
Baca juga: Respons Kepala Otorita IKN Nusantara Usai Istana Garuda Dikritik Suram dan Sarang Kelelawar
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, Megawati sudah menerima undangan dari Istana Kepresidenan dan sedang mempertimbangkan untuk hadir atau tidak hadir dalam hajat tahunan itu.
"Undangan sudah diterima, bahkan diserahkan oleh Mas Pramono Anung dalam kapasitas beliau sebagai Menteri Sekretaris Kabinet, sehingga undangan sudah diterima, dan kemudian ditimbang-timbang," kata Hasto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Undangan Istana untuk Upacara di IKN Diterima Megawati, Sekjen PDI-P: Sedang Ditimbang"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
| IKN Jadi Miniatur Keberagaman Bangsa, Bahasa Indonesia Tegak Menembus Dunia |
|
|---|
| IKN Siapkan Pemerintahan Hibrida Pertama di Indonesia, Setara Kementerian |
|
|---|
| Usung Budaya ke IKN Nusantara, Ardita Palupi Tampilkan Busana Adat Amarasi di HUT ke 80 RI |
|
|---|
| Sambut Pebisnis dan Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, OIKN Singgung Potensi Investasi |
|
|---|
| Masyarakat Sipil Desak Audit Tambang Sekitar IKN Usai Skandal Batu Bara Ilegal Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240806_Upacara-HUT-RI_IKN_Jakarta_pengukuhan-Paskibraka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.