Tribun Kaltim Hari Ini
Pilkada Malinau 2024 Berpeluang Lawan Kotak Kosong, Wempi Klaim Rangkul Semua Parpol
Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Malinau tahun 2024 masih didominasi oleh bursa bakal calon bupati dan wakil bupati petahana.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Malinau tahun 2024 masih didominasi oleh bursa bakal calon bupati dan wakil bupati petahana.
Sejak awal tahapan penjaringan dibuka, hingga kini belum ada figur baru selain nama bakal calon inkumben.
Bakal Calon Bupati, Wempi W Mawa dan, Bakal Calon Wakil Bupati Jakaria digadang-gadang bakal kembali maju sepaket dalam kontestasi tahun ini.
Saat ini, bakal paslon petahana kemungkinan berpeluang melawan "kotak kosong" pada Pilkada November 2024.
Hal ini nampak dari mayoritas partai yang meraih kursi dewan menunjuk Wempi.
Baca juga: Dishub Tunggu Kepastian dari ASDP, Ferry Rute Malinau-Tarakan Segera Terealisasi
"Kami merangkul semua parpol. Karena kita memandang pembangunan di Malinau ini tidak bisa sendiri-sendiri. Harus dengan kolaborasi semua unsur," ungkap Wempi saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dari 10 Parpol pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, sejumlah Parpol telah memberikan rekomendasi resmi kepada kedua figur tersebut.
Mulai dari Partai yang dinahkodai Wempi di Malinau sebagai Ketua, yakni Partai Demokrat yang mendulang 9 kursi Pileg 2024.
Rekomendasi yang sama juga diperoleh dari 2 Parpol pendatang baru yakni Partai Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hanura dan PKB memiliki satu kursi DPRD Malinau.
Di sisi lain, Jakaria, bakal calon Wakil Bupati sekaligus Wabup Petahana juga telah mengumpulkan dukungan lewat DPP Partai Nasdem dan Partai Perindo.
Partai Nasdem, peraih 2 kursi dewan Malinau telah memberikan rekomendasi resmi agar Pasangan Calon ini kembali maju sepaket.
"InsyaAllah, saya dan pak bupati berkomitmen terus menjalankan amanah masyarakat. InsyaAllah, WIRA masih solid sampai saat ini," ujar Jakaria.
Sebelumnya, kedua sosok inkumben ini telah memenangkan Pilkada Malinau 2020 dengan menghadapi 2 Paslon lain.
Pasangan Calon yang dikenal dengan akronim WIRA (Wempi-Jakaria) ini telah memberikan sinyal maju tarung kembali di Pilkada mendatang.
Dari penelusuran Tribun, sepuluh parpol peraih Kursi belum mengajukan nama sosok baru yang mengimbangi paslon petahana.
Diumumkan Pekan Depan
Sementara itu, PKB sudah pasti menunjuk Wempi sebagai bacalon Bupati Malinau di Pilkada 2024. Bahkan partai itu juga telah memberikan sinyal penunjukan beberapa bacalon bupati dan gubernur.
Ketua DPW PKB Kaltara Herman mengatakan, meski arah dukungan bacalon kepala daerah lain sudah ada. Namun hal itu semua belum resmi karena belum menerima B1-KWK.
Berdasarkan informasi dari DPP PKB, figur bakal calon kepala daerah yang diusung PKB dalam Pilkada 2024 sudah bisa diumumkan pada pekan depan.
“B1-KWK (Pilkada Kaltara) Insya Allah (diberikan) satu minggu ke depan, kita akan umumkan secara resmi. Baik itu calon bupati, calon walikota, termasuk calon gubernur Kaltara,” kata Herman, Rabu (7/8).
Untuk diketahui, dukungan PKB untuk calon bupati dan walikota di Kaltara sudah diberikan berupa surat rekomendasi. Di antaranya rekomendasi bakal calon walikota Tarakan. PKB memberikan rekomendasi kepada Khairul.
Sementara untuk calon bupati, PKB merekomendasikan Ibrahim Ali untuk calon bupati Tana Tidung, Andi M Akbar calon bupati Nunukan, bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulungan Datu Iman - Cheito Karno (Ashe). Sementara Malinau, diberikan kepada Wempi W Mawa.
Berkaitan dengan rekomendasi tersebut, Herman membenarkannya. Namun demikian itu semua belum final karena masih menunggu B.1-KWK.
Sementara untuk bakal calon gubernur Kaltara juga masih belum disampaikan secara resmi.
Dia pun enggan menyebut siapa dari tiga bakal calon gubernur yang dipilih oleh DPP PKB. Dia berharap publik bisa kembali bersabar menunggu informasi tersebut disampaikan.
Secara teknis, DPW PKB Kaltara memberi rekomendasi kepada tiga nama yakni Zainal Arifin Paliwang, Yansen Tipa Padan dan Andi Sulaiman. Ketiga nama tersebut sudah mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) di DPP PKB.
Ketiga bakal calon itu telah disurvei. Hasilnya, Herman tidak menyampaikan secara gamblang. Namun, dia menyebut bahwa tidak ada figur yang memiliki hasil signifikan.
“Dalam politik itu kan ketika sudah di atas 50 sampai 60 persen, artinya sulit dikalahkan. Tetapi kalau di bawah 50 persen, kemungkinannya sama-sama bisa bertarung maksimal, tinggal di lapangan seperti apa,” bebernya.
Bahkan, Herman tidak menampik ada kader PKB yang dilirik Yansen untuk menjadi bacalon wakil gubernur.
Hal itu juga diketahui DPP. Hanya saja, soal itu belum dipastikan secara gamblang.
“Kemungkinan fifty-fifty (50 : 50). Semua masih berpeluang, apalagi utak-atik di akhir juga bisa terjadi. Di antara Andi Sulaiman dan Adri Patton, serta Pak Yansen dengan siapa, kita belum tahu kepastiannya” kata Herman.
Tak terkecuali, kemungkinan ke arah calon incumbent. Dalam hal ini, H Zainal A Paliwang. Herman mengatakan, kemungkinan itu juga ada. Apalagi Zainal juga salah satu figur yang mendaftar ke PKB. "Peluangnya sama semua. Tunggu sejak satu pekan lagi, akan kita umumkan," tegasnya. (*)
Harga Beras Meroket di Mahulu hingga Rp 46 Ribu per Kilo, Pemprov Kaltim Turun Tangan Kirim 68 Ton |
![]() |
---|
Warga Dengar Suara Gemuruh, Marsma Fajar Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor |
![]() |
---|
Tiap Malam Berzikir, Megawati Soekarnoputri Menangis Sambut Hasto, Minta Kader PDIP Tidak Takut |
![]() |
---|
Warga Kesal Rekening Dormant Diblokir PPATK, Uang Operasi Ayah tak Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda, Lengkap Motifnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.