Ibu Kota Negara

Upacara HUT RI di IKN Kaltim Hanya untuk Undangan, Warga Sekitar hanya bisa Nobar

Upacara HUT RI di IKN Kaltim hanya untuk tamu undangan. Warga sekitar hanya bisa nobar.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
UPACARA HUT RI DI IKN - Istana Negara dengan latar belakang Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Istana Negara di IKN Kaltim ini bakal menjadi venue Upacara HUT RI. Untuk diketahui, upacara HUT RI di IKN Kaltim hanya untuk tamu undangan. Warga sekitar hanya bisa nobar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berbagai persiapan dan acara jelang upacara HUT RI di IKN Kaltim terus digelar. 

Sabtu (10/8/2024) duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi akan tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Kota Balikpapan untuk diarak ke IKN Kaltim.

Diketahui tahun ini, upacara HUT RI akan digelar di dua lokasi yakni Istana Negara di IKN Kaltim dan Istana Merdeka di Jakarta.

Untuk upacara HUT RI di Istana Negara IKN Kaltim nantinya hanya untuk tamu undangan.

Baca juga: Bukan Untuk Umum! Jalan Tol IKN Kaltim Mulai Dibuka 10 Agustus 2024, Khusus Acara Upacara HUT RI

Baca juga: Jokowi Sebut Wajar Upacara HUT RI di IKN Bikin Anggaran Membengkak, Berapa Biaya dan untuk Apa Saja?

Baca juga: Apa Itu Duplikat Bendera Pusaka yang akan Diarak ke IKN Kaltim Jelang Upacara HUT RI?

Masyarakat sekitar yang tidak mendapatkan undangan hanya diperkenankan nonton bareng atau nobar Upacara HUT RI. 

Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk nobar Upacara HUT RI. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengatakan warga sekitar tidak diizinkan untuk mengikuti Upacara HUT ke-79 RI di IKN Kaltim.

Menurut Sri Wahyuni, hanya tokoh masyarakat Bumi Etam yang telah diundang yang bisa datang langsung ke upacara HUT RI di IKN Kaltim tersebut.

Sri Wahyuni mengatakan, meski masyarakat umum tidak dapat masuk ke Istana Negara yang menjadi venue utama Upacara HUT RI di IKN Kaltim, namun kemeriahan tetap dapat dinikmati dari dekat.

“Sama seperti di Jakarta, penduduk di sana tidak semua bisa masuk ke Istana Negara, tapi bisa menyaksikan secara langsung (live streaming).

Nah, kita ajak masyarakat seperti itu,” ujarnya, selepas agenda Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Selasa (6/8/2024).

Masyarakat sekitar bisa menonton lewat live streaming, yang diadakan oleh pihak Pemprov yang bekerjasama dengan Kabupaten/Kota.

PASKIBRAKA DI IKN - Para Paskibraka 2024 gelombang kedua yang terdiri dari 38 pelajar saat tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (9/8/2024). Bahwa sebelum bertugas di IKN Nusantara, para Paskibraka akan melakukan orientasi lapangan di lokasi upacara. 
UPACARA HUT RI DI IKN - Para Paskibraka 2024 gelombang kedua yang terdiri dari 38 pelajar saat tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (9/8/2024). Paskibraka ini akan bertugas saat Upacara HUT RI di IKN Kaltim.  Upacara HUT RI di IKN Kaltim hanya untuk tamu undangan. Warga sekitar hanya bisa nobar.  (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN)

Rencananya live streaming itu akan digelar di Pentacity Kota Balikpapan dan Big Mall Kota Samarinda.

“Jadi ini juga acara untuk siswa dan mahasiswa bentuk edukasi tentang IKN, soal progresnya, lalu ada kuis-kuis, setelah itu baru nonton bareng upacara,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Masyarakat Sekitar Dilarang Datang, Upacara HUT RI di IKN Kaltim Hanya untuk Tamu Undangan

Sebelumnya Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, untuk upacara di Jakarta, akan tersedia masing-masing 1.500 undangan untuk pagi dan sore.

Proses pendaftaran peserta upacara 17 Agustus 2024 di Jakarta akan mengikuti mekanisme tahun sebelumnya, yaitu siapa yang lebih cepat mendaftar, akan mendapatkan undangan.

"Jadi mana yang lebih cepat mendaftar, itu yang bisa mendapatkannya (undangan-red)," ungkap Heru dalam konferensi pers, Kamis (1/8/2024).

Sedangkan untuk upacara bendera di IKN, sebanyak 1.000 undangan akan disiapkan untuk pagi hari dan 1.000 undangan untuk sore hari.

Heru menyatakan undangan untuk upacara 17 Agustus 2024 di IKN akan diprioritaskan bagi warga setempat.

"Terkait undangan siapa saja (peserta upacara, -red) di IKN tentunya sesuai dengan tadi Pak Menteri sampaikan, kami utamakan dengan warga sekitar setempat dan tokoh-tokoh IKN, tentunya nanti ada beberapa dari Jakarta antara lain menteri terkait dan itu sangat terbatas," ujar Heru Budi.

Baca juga: Upacara HUT RI di IKN Dinilai Pencitraan, Krisis Lingkungan dan Sosial di Kaltim-Sulteng Makin Parah

Pj Bupati PPU Minta Kuota Warga Lokal di Sumbu Kebangsaan Ditambah

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut meminta kuota lebih banyak kepada Kementerian Sekretariat Negara, dalam pelaksanaan HUT RI ke 79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun mengatakan bahwa, Penajam Paser Utara memang turut dilibatkan, lantaran merupakan daerah penyangga utama.

Keterlibatan itu kata dia, karena pemerintah pusat menginginkan saat HUT RI nanti, banyak masyarkat Penajam Paser Utara yang bisa mengisi khusus di sekitar sumbu kebangsaan.

Pj Bupati, Makmur Marbun mengatakan bahwa untuk kuota di sumbu kebangsaan, ada sekitar 1.000 orang.

"Kita nanti minta kuota lebih besar, karena kita diminta untuk ditempatkan di sumbu kebangsaan," ungkapnya Selasa (6/8/2024).

Kata Pj Bupati, masyarakat Penajam Paser Utara harus lebih banyak yang dihadirkan. Ia tidak ingin masyarakatnya ketinggalan, dengan adanya momentum HUT RI perdana di ibu kota baru ini.

Baca juga: Sebagian Tamu Upacara HUT RI di IKN Menginap di Balikpapan, Prediksi Lonjakan Sampah Capai 2 Ton

Meski demikian, ia belum mengetahui pasti berapa kuota peserta upacara yang akan dihadirkan dari Penajam Paser Utara.

Tetapi, pemerintah daerah tengah bersiap secara teknis, agar saat telah ada penentuan jumlah nantinya, tinggal diakomodir ke lokasi upacara.

"Ini kita mau rapat untuk membahas kuotanya, kita juga lagi mikir bawanya naik apa kedalam," sambungnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengatakan, dalam upacara nantinya masyarakat lokal akan diprioritaskan. Meskipun jumlahnya tetap dibatasi.

Pelibatan itu menjadi penting, mengingat mereka merupakan bagian dari daerah mitra.

Masyarakat lokal yang sudah pasti diundang kata Alimuddin, yakni dari kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya.

"Masyarakat umum juga pasti diundang, tapi kan terbatas karena itu acara kenegaraan," ujarnya.

Baca juga: Gelaran Upacara HUT RI di IKN Menuai Kritik, Mensesneg Akui Anggaran Naik, tapi Tidak Signifikan

(TribunKaltim.co/Nita Rahayu-Tribunnews.com)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved