Ibu Kota Negara
12 Fakta Jelang Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Warga Sekitar Dilarang Ikut hingga Dinilai Pencitraan
Berikut 12 fakta jelang upacara HUT RI di IKN Kaltim. Warga sekitar dilarang ikut hingga dinilai hanya pencitraan lantaran krisi lingkungan dan sosial
Penulis: Aro | Editor: Doan Pardede
Diketahui tahun ini, upacara HUT RI akan digelar di dua lokasi yakni Istana Negara di IKN Kaltim dan Istana Merdeka di Jakarta.
Untuk upacara HUT RI di Istana Negara IKN Kaltim nantinya hanya untuk tamu undangan.
Masyarakat sekitar yang tidak mendapatkan undangan hanya diperkenankan nonton bareng atau nobar Upacara HUT RI.
Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk nobar Upacara HUT RI.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengatakan warga sekitar tidak diizinkan untuk mengikuti Upacara HUT ke-79 RI di IKN Kaltim.
Menurut Sri Wahyuni, hanya tokoh masyarakat Bumi Etam yang telah diundang yang bisa datang langsung ke upacara HUT RI di IKN Kaltim tersebut.
6. Pemprov siapkan nobar di sejumlah lokasi
Sri Wahyuni mengatakan, meski masyarakat umum tidak dapat masuk ke Istana Negara yang menjadi venue utama Upacara HUT RI di IKN Kaltim, namun kemeriahan tetap dapat dinikmati dari dekat.
“Sama seperti di Jakarta, penduduk di sana tidak semua bisa masuk ke Istana Negara, tapi bisa menyaksikan secara langsung (live streaming).
Nah, kita ajak masyarakat seperti itu,” ujarnya, selepas agenda Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kaltim, Selasa (6/8/2024).
Masyarakat sekitar bisa menonton lewat live streaming, yang diadakan oleh pihak Pemprov yang bekerja sama dengan Kabupaten/Kota.
Rencananya live streaming itu akan digelar di Pentacity Kota Balikpapan dan Big Mall Kota Samarinda.
“Jadi ini juga acara untuk siswa dan mahasiswa bentuk edukasi tentang IKN, soal progresnya, lalu ada kuis-kuis, setelah itu baru nonton bareng upacara,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Sebagian Tamu Upacara HUT RI di IKN Menginap di Balikpapan, Prediksi Lonjakan Sampah Capai 2 Ton
7. Dinilai pencitraan
Dinamisator Jatam Kaltim, Mareta Sari menilai upacara di IKN lebih sebagai upaya pencitraan pemerintah, daripada perayaan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.