Pilkada Bontang 2024

Najirah tak Percaya Hasil Survei SDI, Dulu Pernah Dibilang Kalah tapi Faktanya Menang Pilkada

Basri Rase dan Najirah kompak tidak percaya atas data dari hasil survei yang dirilis Sinergi Data Indonesia.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
PILKADA BONTANG 2024 - Bakal Calon Walikota Bontang, Basri Rase saat ditemui di kantor DPRD Bontang usai kegiatan pelantikan DPRD Bontang terpilih periode 2024-2029, Kamis (15/8/2024). Basri Rase tidak percaya hasil jajak pendapat tersebut, yang merekam peluang keterpilihan bakal pasangan calon Basri Rase-Chusnul Dhihin, hanya 24 persen saja di Pilkada Bontang 2024. Termasuk Najirah juga tidak percaya hasil data surveinya. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Basri Rase dan Najirah kompak tidak percaya atas data dari hasil survei yang dirilis Sinergi Data Indonesia (SDI) pada Rabu 14 Agustus 2024 malam soal keterpilihan kandidat tertentu dalam Pilkada 2024.

Lembaga survei itu memaparkan, nama Neni Moerniaeni yang berpasangan dengan Agus Haris sebagai figur yang favorit dalam Pilkada Bontang 2024, angkanya tembus 41 persen. 

Menanggapi hal ini, bakal calon Walikota Bontang, Basri Rase mengatakan, menghargai hasil survei tersebut sebagai metode ilmiah yang jamak dilakukan jelang Pilkada Bontang 2024.

"Ya kan untuk mengukur, tingkat keterpilihan seorang kandidat," tuturnya kepada TribunKaltim.co saat ditemui di gedung DPRD Bontang, Kamis (15/8/2024). 

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Bontang 2024, SDI: Elektabilitas Neni Ungguli Petahana Basri Rase dan Najirah

Namun, Basri Rase tidak percaya hasil jajak pendapat tersebut, yang merekam peluang keterpilihan bakal pasangan calon Basri Rase-Chusnul Dhihin, hanya 24 persen saja di Pilkada Bontang 2024

"Kamu percaya hasil survei itu?, kalau saya sih nggak," kata Basri Rase

Ia mengklaim, pihaknya juga melakukan survei pada Juni lalu, hasilnya memuaskan.

"Survei juga, hasil punya saya tinggi. Tapi kita harus menghargai. Itu adalah strategi orang," ungkapnya. 

Senada dengan Basri Rase, Najirah mengaku juga tidak percaya atas hasil survei yang dirilis oleh lembaga seperti SDI. 

Bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP, Gelora dan PAN tersebut mengaku, survei yang dibuat SDI itu tidak bisa jadi rujukan dalam Pilkada Bontang 2024. "Tidak percaya saya," tegas Najirah. 

Baca juga: 2 Anggota DPRD Terpilih Bakal Maju di Pilkada Bontang 2024, harus Mundur sebelum Dilantik? Kata KPU

Najirah punya pengalaman pada periode lalu, tidak pernah diunggulkan oleh lembaga jajak pendapat atau semacam survei politik Pilkada. 

"Dulu saya sama pak Basri, disebut saya kalah (survei), tapi buktinya malah menang. Ini hanya angka-angka saja, yang real itu kan pilihan masyarakat," tutur Najirah

Didukung dari Berbagai Latar Belakang

Diberitakan sebelumnya, mengacu rekaman hasil survei yang dirilis SDI, dengan metode multistage random sampling kepada 400 responden, di 3 kecamatan di Kota Bontang pada 15-19 Juli lalu, pasangan Neni-Agus diunggulkan memenangi Pilkada Bontang 2024 dengan angka 41 persen.

Direktur SDI, Berkah Pattimuha, dalam keterangan persnya, di kafe White Place, Kelurahan Bontang Baru, Rabu (14/8/2024), mengatakan survei ini margin of error dipatok di angka 5 persen.

Di posisi kedua adalah pasangan Basri-Chusnul dengan 21 persen, kemudian disusul Najirah-Muhammad Aswar 3 persen dan posisi buncit ditempati Sutomo Jabir dan Nasrullah dengan 1 persen.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved