Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Jenazah Bocah 9 Tahun di Kubar Ditemukan Tidak Utuh, Alasan Keluarga tak Ingin Jasad Amel Diautopsi

Jenazah bocah usia 9 tahun di Kutai Barat ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Alasan keluarga tak ingin jasad Amel diautopsi.

Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
HO
AMEL BOCAH KUBAR - Foto Amelinda Sari yang biasa disapa Amel. Kanan: lokasi ditemukan jasad Amel di perkebunan karet. Jenazah bocah usia 9 tahun di Kutai Barat ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Alasan keluarga tak ingin jasad Amel diautopsi. 

Polisi memerlukan surat pernyataan dari keluarga terkait setuju atau tidak jenazah dilakukan autopsi.

"Untuk soal autopsi, pembiayaan dari Polri. Karena ini bagian dari proses penyelidikan.

Alasan Keluarga Tolak Autopsi

Sempat beredar kabar, keluarga menolak autopsi karena alasan biaya.

Namun, AKP Asriadi membantah hal ini.

"Kami sudah menjelaskan kepada keluarga, bahwa untuk autopsi seluruh biaya sepenuhnya adalah tanggungan polisi," kata AKP Asriadi.

Meski sudah diberi penjelasan, namun menurut Kasat Reskrim keluarga Amel masih tetap menolak autopsi.

"Keluarga menolak dengan alasan kasihan jenazah. Selain itu juga mengejar supaya bisa segera dikuburkan," katanya.

KASUS AMEL BOCAH KUBAR - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi (kedua dari kiri) saat ditemui di Polres Kutai Barat, Kamis (15/8/2024). Menurut AKP Asriadi, polisi tetap melanjutkan penyelidikan terkait kematian Amel meski keluarga menolak jasadnya diautopsi.
KASUS AMEL BOCAH KUBAR - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi (kedua dari kiri) saat ditemui di Polres Kutai Barat, Kamis (15/8/2024). Menurut AKP Asriadi, polisi tetap melanjutkan penyelidikan terkait kematian Amel meski keluarga menolak jasadnya diautopsi. (TribunKaltim.co/Febriawan)

Penyelidikan Kematian Amel Terus Dilakukan

Meski tidak dilakukan autopsi, Asriadi menegaskan penyelidikan untuk pencari penyebab kematian korban tetap terus dilakukan.

Tentu dengan metode dan strategi lain oleh pihak kepolisian.

"Penyelidikan tetap lanjut. Meski keluarga tidak setuju dilakukan autopsi," imbuhnya. 

Kronologi penemuan jenazah 

Menurut Jeri, lokasi jasad keponakannnya awalnya diketahui seorang warga yang tengah menyadap karet.

Ketika itu, warga yang tengah menyadap karet tersebut hanya melihat celana dan sandal milik korban.

Namun tidak melihat jasad Amel.

"Awalnya mereka hanya lihat celana dan sandal Amel dekat Sungai Pesing, daerah itu ada rawa berlumpur."

Setelah menemukan celana dan sandal temuan ini pun diunggah di media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved