Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
Jenazah Bocah 9 Tahun di Kubar Ditemukan Tidak Utuh, Alasan Keluarga tak Ingin Jasad Amel Diautopsi
Jenazah bocah usia 9 tahun di Kutai Barat ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Alasan keluarga tak ingin jasad Amel diautopsi.
Penulis: Aro | Editor: Heriani AM
Polisi memerlukan surat pernyataan dari keluarga terkait setuju atau tidak jenazah dilakukan autopsi.
"Untuk soal autopsi, pembiayaan dari Polri. Karena ini bagian dari proses penyelidikan.
Alasan Keluarga Tolak Autopsi
Sempat beredar kabar, keluarga menolak autopsi karena alasan biaya.
Namun, AKP Asriadi membantah hal ini.
"Kami sudah menjelaskan kepada keluarga, bahwa untuk autopsi seluruh biaya sepenuhnya adalah tanggungan polisi," kata AKP Asriadi.
Meski sudah diberi penjelasan, namun menurut Kasat Reskrim keluarga Amel masih tetap menolak autopsi.
"Keluarga menolak dengan alasan kasihan jenazah. Selain itu juga mengejar supaya bisa segera dikuburkan," katanya.

Penyelidikan Kematian Amel Terus Dilakukan
Meski tidak dilakukan autopsi, Asriadi menegaskan penyelidikan untuk pencari penyebab kematian korban tetap terus dilakukan.
Tentu dengan metode dan strategi lain oleh pihak kepolisian.
"Penyelidikan tetap lanjut. Meski keluarga tidak setuju dilakukan autopsi," imbuhnya.
Kronologi penemuan jenazah
Menurut Jeri, lokasi jasad keponakannnya awalnya diketahui seorang warga yang tengah menyadap karet.
Ketika itu, warga yang tengah menyadap karet tersebut hanya melihat celana dan sandal milik korban.
Namun tidak melihat jasad Amel.
"Awalnya mereka hanya lihat celana dan sandal Amel dekat Sungai Pesing, daerah itu ada rawa berlumpur."
Setelah menemukan celana dan sandal temuan ini pun diunggah di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.