Berita Nasional Terkini
Surya Paloh Beri Pesan Menghibur ke Anies Baswedan, Hampir Dipastikan Gagal ke Pilkada Jakarta 2024
Surya Paloh beri pesan menghibur ke Anies Baswedan, hampir dipastikan gagal ke Pilkada Jakarta 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Surya Paloh memberi pesan menghibur kepada Anies Baswedan yang hampir dipastikan gagal melaju ke Pilkada Jakarta 2024.
Ketua Umum Nasdem ini menilai Anies Baswedan masih punya kesempatan besar di masa datang.
Diketahui, peluang Anies mendapatkan tiket partai politik untuk melaju di Pilkada Jakarta 2024, hampir tertutup.
Nasdem yang paling awal mengusung, kini balik badan.
Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024 di Ujung Tanduk, PKS-PKB dan Nasdem Pergi, PDIP Beri Harapan
Pun demikian dengan PKS yang semua mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman, kini memberi kode keras menarik diri.
Hal serupa juga dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB.
Terkini, Paloh memberi pesan kepada Anies Baswedan usai batal mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu maju Pilkada Jakarta 2024.
Paloh mengatakan, di balik kesedihan yang dihadapi, pasti akan datang peluang hebat nantinya.
"Saya pikir diambil saja hikmahnya bagi dia.
Kalau saya pesan sebagai kakak menyampaikan ya biasanya di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya," ujar Paloh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Paloh menjelaskan, Anies merupakan sosok yang memiliki potensi tinggi sebagai pemimpin.
Dia menyebut Anies masih muda, energik, dan memiliki banyak pengalaman.
"Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti juga untuk negeri ini.
Ya memang bukan saat ini momentum dia, saya pikir itu biasa," tuturnya.
Sementara itu, Paloh menyebut Anies masih harus menjalani sekolah kehidupan.
Menurutnya, pelajaran yang diterima dari hidup tidak pernah tertulis dalam buku pelajaran.
"Ya mungkin dia belajar lebih hebat. Ini kan ada sekolah formal, ada sekolah kehidupan, dia sedang belajar dengan sekolah kehidupan.
Ya kan. Tidak hanya referensi text book semata," imbuh Paloh.
Baca juga: 2 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Lawan Ridwan Kamil Bereaksi Disebut Sebagai Pasangan Boneka
Diketahui, Nasdem kini merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil.
Itu artinya, Nasdem telah meninggalkan Anies yang tak kunjung mendapat tiket di Pilkada Jakarta.
Sikap Cak Imin
PKB juga belum memutuskan apakah akan mendukung Anies atau tidak.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan PKB belum memutuskan apakah akan mengusung Anies Baswedan atau Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
"Belum ada kepastian (usung Anies)," kata Cak Imin singkat saat ditanya mengenai kepastian partainya untuk mengusung Anies di Pilgub Jakarta, di Kantor DPP PKB, Kamis (15/8/2024).
Beberapa hari sebelumnya Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri mengatakan pihaknya akan mengikuti keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, PKB bergantung ke PKS karena jika PKS batal mengusung Anies, PKB pun tidak bisa mengusung eks Gubernur DKI Jakarta itu.
"Jadi kalau PKS tidak ke Anies otomatis ya PKB enggak bisa (mengusung). Karena PKS kan pemenang (pileg di Jakarta) kan. PKB kursinya 10 kurang banyak," kata Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Di samping itu, Iman menyebut bahwa PKB terus berkomunikasi dengan PDI-P terkait Pilkada Jakarta.
Baca juga: Pemeriksaan Sopir Bus VVIP yang akan Bawa Tamu Upacara HUT RI di IKN, Riwayat Hipertensi Jadi Atensi
"Ini lagi diobroli masing-masing, karena belum final pokoknya tunggu seminggu lah pasti ada keputusan finalnya," kata dia.
Harapan dari PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan selalu ada terobosan di situasi sulit sekalipun.
"Politik itu selalu ada terobosan, selalu ada hal yang mengejutkan.
Nah, sehingga selama seorang pemimpin itu mendapat dukungan legitimasi yang kuat dari rakyat, rakyat akan jadi penopang yang paling baik," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Hasto menyinggung sosok Bung Karno yang tahan banting meskipun dikriminalisasi oleh pihak lain.
Dia menilai dari momen seperti itu, Bung Karno dapat menciptakan ide-ide cemerlang yang karyanya dipakai bangsa hingga kini.
Baca juga: Di Sidang Tahunan Terakhir, Jokowi Minta Maaf atas Setiap Hati yang Kecewa, Titipkan Cita ke Prabowo
"Kurang apa dulu Bung Karno mencoba dikriminalisasi oleh Belanda ya beliau, karena dukungan rakyat yang sangat kuat karena ide-ide rakyat, Bung Karno selalu eksis dalam menghadapi berbagai gempuran-gempuran kolonial," ujar Hasto.
"Dan kita bangsa pejuang dan selalu ada kemenangan ya di balik perjuangan yang tampaknya sulit secara nalar. Nah kami percaya kekuatan itu," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surya Paloh ke Anies: Di Balik Kesedihan, Pasti Ada Peluang yang Lebih Hebat Nantinya"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Pemerintah Tetapkan 25 Hari Libur dan Cuti Bersama di Tahun 2026 |
![]() |
---|
Bukan Cuma 2029, Pengamat Sebut Perintah Jokowi Sinyal Gibran Harus di Lingkar Kekuasaan Sampai 2034 |
![]() |
---|
Ini Kriteria SPPG yang Akan Ditutup dan 4 Poin Penting Hasil Rapat Darurat Evaluasi Program MBG |
![]() |
---|
Gibran Diprediksi Sulit Dampingi Prabowo Lagi di 2029, Meski Jokowi Dukung 2 Periode |
![]() |
---|
Jam Kerja dan Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA, D3, dan S1 di Pulau Jawa, Ada Tunjangan dan THR? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.