Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Beredar Video Kekerasan terhadap Anak, Dikaitkan dengan Amel, Bocah Kubar yang Ditemukan Meninggal

Beredar video kekerasan terhadap anak yang dikaitkan dengan sosok Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal tanpa kaki kiri.

Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
Freepik
VIDEO DIKAITKAN DENGAN AMEL - Ilustrasi. Beredar video kekerasan terhadap anak yang dikaitkan dengan sosok Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal tanpa kaki kiri. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kasus kematian Amelinda Sari yang biasa disapa Amel masih terus diselidiki Polres Kutai Barat (Kubar).

Hingga saat ini, Polres Kubar masih belum mengungkap penyebab kematian Amel bocah yang sempat dilaporkan hilang hingga kemudian jasadnya ditemukan tanpa kaki kiri dan rambut.

Sementara di media sosial (medsos) beredar video kekerasan terhadap anak yang kemudian dikaitkan dengan Amel, bocah usia 9 tahun, warga Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kubar

Video berdurasi 21 detik ini beredar luas di kalangan masyarakat Kubar.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kematian Amel, Jasad Bocah Kubar Ditemukan tanpa Kaki Kiri, Penjelasan Polisi

Sosok bocah perempuan yang beredar dalam video disebut-sebut adalah Amel.

Kapolres Kutai Barat melalui Kasat Reskrim AKP Asriadi mengaku telah menerima video tersebut. 

" Ya kami juga telah medapatkan video itu.

Tapi kami belum bisa simpulkan," tegas Asriadi saat dikonfirmasi TribunKaltim.co

Menurut Asriadi, polisi masih mempelajari isi video tersebut juga percakapan dalam video itu.

"Selain itu kami juga meminta keterangan saksi yang menemukan video itu," tegasnya.

Namun Asriadi enggan menyampaikan lebih detai asal video itu dari siapa.

"Kita harus memastikan keaslian video.

Terkait apakah video tersebut merupakan sosok  Amelinda semasa hidup, masih kita pelajari," paparnya.

KASUS AMEL - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh
KASUS AMEL - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh (TribunKaltim.co/Febriawan)

Keluarga Setuju Autopsi

Polres Kubar akan segera melakukan autopsi terhadap jenazah Amelinda Sari, bocah usia 9 tahun yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal

Kepastian polisi akan melakukan autopsi terhadap Amel, sapaan akrabnya ini disampaikan Kapolres Kubar melalui Kasat Reskrim, AKP Asriadi, Sabtu (17/8/2024).

Akhirnya keluarga Amel, memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi demi membantu penyelidikan Polres Kubar terkait penyebab kematian anak pasangan Salfinus Mulyono dan Rustina Yutmilde.

"Pihak keluarga maupun orangtua korban (Amel) menyetujui dilakukan autopsi," kata AKP Asriadi, Sabtu (17/8/2024). 

Selanjutnya, Asriadi mengatakan proses autopsi akan dilakukan, Selasa 20 Agustus 2024 mendatang.

Proses autopsi akan dilakukan di RSUD HIS dengan melibatkan tim medis dari forensik dari Balikpapan.

Makam Amel Dibongkar

Sebelum akhirnya memberikan persetujuan autopsi, pihak keluarga sempat menolak dengan alasan ingin segera menguburkan Amel. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, Amel dimakamkan Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 14.30 Wita. 

"Kita akan melakukan pembongkaran terhadap makam almarhum.

Yang mana beberapa hari lalu, jasad almarhum telah dimakamkan," tegasnya.

Ia menjelaskan autopsi dilakukan guna untuk pendalaman pengusutan penyebab kematian Amelinda.

"Semua biaya proses penyelidikan atas kematian Amelinda ini ditanggung oleh negara," tegasnya.

Asriadi juga menegaskan pengusutan kematian Amel ini menjadi atensi dari pimpinanan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

Sempat Mengemuka di Awal

Sebelumnya, AKP Asriadi menegaskan kepolisian tetap siap kapanpun keluarga mengizinkan dilakuan autopsi.

Usai jenazah Amel ditemukan Selasa, (13/8/2024) sempat keluarga mempertimbangkan proses autopsi.

Pernyataan ini disampaikan Jeri, paman Amel.

Namun kemudian keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menginginkan supaya anaknya bisa cepat dikuburkan. 

Meskipun sebelumnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

"Kalau mereka mau kami siap. Tidak jadi masalah.

Meskipun sebelumnya mereka menolak," tegas Asriadi, Jumat (16/8/8/2024). 

Autopsi merupakan kepentingan dari proses penyelidikan guna mengungkap kasus ini.

"Tidak jadi masalah meskioun sudah dimakamkan. Kita lakukan tetap," tegasnya.

Sementara belum dilakukan autopsi, bagaimana dengan hasil visum jasad Amel? 

Disinggung mengenai hasil visum, Asriadi enggan berkomentar banyak. 

Ia menegaskan untuk visum masih didalami tim kesehatan di RSUD

Proses visum telah dilakukan saat janaza telah ditemukan.

 "Kami terus mendalami kasus ini. Dan alat bukti terus kami kumpulkan.

Status Saksi

umat (16/8/2024), polisi memeriksa kedua orangtua Amelinda Sari, bocah asal Kutai Barat (Kubar) yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal.

" Ya benar keduanya (Salfinus Mulyono, dan Rustina Yutmilde) masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi," kata Kasat Reskrim AKP Asriadi, dikonfirmasi pukul 16.00 tadi. 

Asriadi menjelaskan keduanya datang ke polres Kubar dalam rangka pemeriksaan sebagai saksi.

Yang mana keduanya juga merupakan pelapor atas kasus ini. 

"Baru hari kita bisa paanggil dan ambil keterangan. Karena kemarin masih suasana duka," jelas Asriadi.

Pengambilan keterangan kepada kedua orang tua korban yang mana mereka juga merupakan pelapor.

Sebagai dasar untuk melakukan penyelidikan. 

Proses pemeriksaan kepada keduanya terus dilakukan dengan didampingi kuasa hukum keduanya.

Proses pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan mulai pukul 13.00 hingga pukul 16 00 Wita. 

"Sampai saat ini masih terus berjalan," tegasnya. 

Asriadi menegaskan pihaknya terus mendalami kasus ini.

Begitu juga pengumpulan bukti bukti terus dilakukan.

"Kami terus bekerja guna menuntaskan kasus ini," jelasnya.

Dilaporkan Hilang

Sebelumnya diberitakan, Amellinda Sari (Amel), dikabarkan hilang sejak 1 Agustus 2024.

Ayah Amel, Salfianus Mulyono, dalam laporannya ke aparat berwajib menjelaskan, putrinya pergi meninggalkan rumah pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar jam 07.30 pagi di Jl. Puruq RT 002 Kampung Jengan Danum tanpa izin dirinya maupun ibu Amel, Yutmilda.

Salfinus mengatakan, dia hanya tahu Amel berangkat ke sekolah di SD 002 Jengan Danum bersama kedua adiknya.

Tetapi Amel saat itu tidak mengenakan seragam sekolah.

Setelah itu tidak pulang hingga akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Amel, Bocah 9 Tahun di Kutai Barat yang Hilang Ditemukan Meninggal tanpa Kaki Kiri

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved