Berita Samarinda Terkini

Bakal Dibangun 6 Lantai, Pemkot Juga Siapkan RTH di Pasar Pagi Samarinda

Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda masih berlanjut, meski target penyelesaiannya diharapkan cepat

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda masih berlanjut, meski target penyelesaiannya diharapkan cepat.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda masih berlanjut, meski target penyelesaiannya diharapkan cepat.

Hingga kini, pembangunan fisik dari pasar legendaris tersebut belum juga terlihat, sehingga memaksa 2.856 pedagang yang sudah direlokasi untuk lebih bersabar menunggu proses revitalisasi.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Samarinda telah membeberkan desain terbaru pasar ini yang awalnya direncanakan akan terdiri dari 5 lantai dengan konsep pasar rakyat semi-modern.

Namun, Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, mengonfirmasi adanya perubahan dalam rencana pembangunan.

"Tapi yang jelas pembangunan Pasar Pagi sesuai dengan progress. Awalnya hanya 5 lantai, tapi nanti akan menjadi 6 tingkat," sebut Marnabas (21/8).

Dipaparkannya, lantai dasar diperuntukkan sebagai lahan parkir pengunjung dan pedagang, dan untuk lantai 1 dan 2 akan dikhususkan untuk pedagang basah (ikan, daging, ayam) dan sayur-mayur.

Sedangkan lantai 3 dan 4 dikhususkan untuk konveksi eceran dan pedagang emas, kemudian lantai 5 serta 6 dikhususkan untuk pedagang grosir.

Baca juga: Warga Menduga Sengaja Dibakar, 10 Bangunan di Pasar Pagi Samarinda Ludes jadi Abu

Baca juga: Rehab Pasar Pagi Belum Juga Rampung, Pemkot Samarinda Janji Tanggung Biaya Sewa Lapak

Dengan penambahan lantai ini, anggaran pembangunan turut meningkat dari Rp 375 miliar menjadi Rp 450 miliar. Perubahan tersebut juga mencakup penggantian konstruksi dari cor beton menjadi baja untuk mempercepat pengerjaan.

"Penambahan lantai ini dilakukan karena juga membutuhkan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Jadi dikurangi di bagian bawah dan ditambah di bagian atas.

Sungai yang ada di bawah tetap dipertahankan, tidak akan ditutup," tambah Marnabas.

Selain itu, nantinya desain pasar juga tidak akan menggunakan AC untuk menjaga biaya operasional tetap rendah bagi para pedagang. Meski demikian, pihaknya memastikan sirkulasi udara di Pasar Pagi yang baru nantinya akan lebih baik.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Paparkan Progres Terbaru Revitalisasi Pasar Pagi

"Karena jika menggunakan AC, kami khawatir biaya operasional akan menjadi terlalu tinggi, sementara retribusi pedagang masih tetap Rp 4 ribu," pungkasnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved