Kebakaran Pasar Sangkulirang
Pasar Sangkulirang Kutim Ludes Terbakar Dini Hari Ini, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 10 Miliar
Pasar Sangkulirang Kutai Timur ludes terbakar dini hari ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 miliar.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kebakaran di Pasar Sangkulirang, Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, terjadi pada Kamis (22/8/2024) hari ini sekitar pukul 01:00 Wita.
Pasar Sangkulirang yang sebagian berada di atas laut habis terbakar dalam hitungan jam saja.
Api tampak berkobar dari pukul 01.00 Wita dan baru padam pukul 05.30 Wita usai pemadam kebakaran dan masyarakat berbondong-bondong memadamkannya.
"Kebakaran Pasar Sangkulirang terjadi selama 4,5 jam dari jam 01:00 wita sampai jam 05:30 wita, dan saat ini api yang membakar pasar Pagi Sangkulirang sudah padam," ucap Kepala BPBD Kutim, Muh. Idris Syam, Kamis (22/8/2024).
Lanjutnya, para pemilik toko mengamankan barang-barangnya dan disimpan di pinggir jalan dan halaman Kantor Desa Benua Baru Ilir.
Baca juga: Pemkab Kutim Buka 280 Formasi CPNS Tahun 2024, Ini Jadwal dan Persyaratannya
Sementara penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam penyelidikan Polsek Sanhkulirang.
Bangunan Pasar Sangkulirang yang terbuat dari bahan kayu membuat api mudah menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan.
Adapun korban yang terdampak berjumlah kurang lebih ada 100 kios atau stan Pasar Sangkulirang.
"Dalam musibah kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian material diperkirakan sekitar Rp 10 miliar," imbuhnya.
Baca juga: Tanggapan Pj Gubernur Kaltim Terkait Perebutan Kampung Sidrap antara Pemkot Bontang dan Pemkab Kutim
Kronologi Kebakaran
Pada Kamis (22/8/2024) sekira pukul 01:00 Wita, api terlihat dari stan toko lorong ketiga sebelah utara Pasar Pagi Sangkulirang, Jalan Masjid Ar-Rahmah RT.09 Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang.
Kemudian, api tersebut mulai membesar dan menjalar ke beberapa toko yang ada di Pasar Pagi Sangkulirang.
Melihat kebakaran tersebut, kemudian pemadam kebakaran dan masyarakat Kecamatan Sangkulirang berusaha untuk memadamkan api yang mulai membesar menggunakan mobil pemadam, alkon air, pemadam gerobak, serta kapal laut.
"Dikarenakan bangunan toko pasar yang berdekatan dan atap bangunan yang saling berkaitan serta bahan bangunan pasar yang terbuat dari kayu, sehingga api mudah menjalar dan menghanguskan seluruh bangunan Pasar Pagi Sangkulirang," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.