Pemkab Gandeng OASE KIM Turunkan Stunting Penajam Paser Utara, Sasar 873 Balita

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen menurunkan angka stunting di tahun 2024. 

Upaya tersebut ditunjukkan dengan menggandeng Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang ada di Penajam Paser Utara.

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, menyampaikan keprihatinan atas angka stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara yang masih cukup tinggi. 

Namun, ia optimis angkanya bisa turun dengan adanya berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk program PMT ini. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Intervensi Spesifik Desa untuk Mencegah Stunting di Mahakam Ulu

Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak.

"Kita harus bekerja sama secara serius untuk mencegah dan menurunkan angka stunting,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (22/8/2024).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara bahwa prevelensi stunting hampir seluruh wilayah di Penajam Paser Utara masih cukup tinggi.

Program PMT lokal ini menyasar sebanyak 873 balita, yang tersebar di 11 puskesmas yang ada di seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sebanyak 873 balita tersebut, merupakan anak-anak yang memiliki masalah pertumbuhan atau under weight.

Makanan tambahan ini, nantinya akan dibagi melalui kader posyandu pada masing-masing desa dan kelurahan.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting.

Baca juga: Pengentasan Stunting di Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu Yapan Andalkan BPJS Kesehatan

Program PMT digagas sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah pusat, untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak khususnya di Penajam Paser Utara.

“Program PMT ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah daerah," ujarnya. (*)