Berita Nasional Terkini
Sosok Prabowo di Mata Jusuf Hamka, Awal Mula Bertemu dan Karakter Presiden Terpilih Dibongkar
Dalam talkshow Bersama Denny Sumargo Jusuf Hamka bercerita tentang keakrabanya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Penulis: Amelia Mutia Rachmah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO - Jusuf Hamka mulai kembali ramai dibicarakan setelah dirinya mengundurkan diri dari pencalonan Calon Gubernur DKI Jakarta.
Sosok Jusuf Hamka atau kerap disapa Babah Alun ini merupakan seorang pengusaha sekaligus motivator dan politikus.
Dalam talkshow Bersama Denny Sumargo Jusuf Hamka bercerita tentang keakrabanya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Denny Sumargo mbertanya apakah Jusuf Hamka kenal baik dengan Prabowo.
"Bapak kenal pak Prabowo?" tanya Denny Sumargo.
Baca juga: Jusuf Hamka Pilih Mundur dari Golkar dan Batal Maju Pilkada 2024, Kecewa Lihat Nasib Airlangga
"Saya kenal," jawab Jusuf Hamka.
"Kenal baik atau enggak?" melanjutkan pertanyaanya.
"Saya pikir cukup baik," tegasnya.
Ia kemudian bercerita tentang awal pertemuanya dengan Prabowo ketika tahun 1996 dan saat itu presiden terpilih masih menjabat sebagai Danjen Kopasus.
"Tahun 1996 Waktu beliau Danjen Kopasus mau memberangkatkan para prajurit kopasus ke mount Everest," jawabnya.
Denny Sumargo pun melanjutkan pertanyaannya dengan bertanya pandangan Jusuf Hamka tentang karakter Prabowo ketika ia pertama kali bertemu.
Baca juga: Terjawab Siapa Jusuf Hamka, Profil Sosok yang Diusulkan Duet dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
"Bagaimana bapak melihat karakter pak Prabowo saat itu?"
Jusuf Hamka melihat sosok Prabowo sebagai orang yang memiliki karakter yang tegas.
Ia juga menjelaskan bahwa Prabowo merupakan tipe yang tidak semena-mena dalam menggunakan jabatan, dibuktikan dengan pengalamannya saat ia menegur Jusuf Hamka untuk tidak menginjak kaki orang lain.
"Beliau orang yang sportif dan beliau tegas, dan diwaktu kita mengambil sebuah hotel, waktu itu beliau kita ajak memakai Yayasan kobame, korps baret merah.
Waktu itu sama sama, dan beliau memesankan saya jangan suka main injak kaki orang," jelasnya menirukan suara Prabowo.
"Jadi beliau walaupun mantu presiden dan denjen kopasus, berkuasa, beliau tidak semena-mena," lanjutnya.
Kemudian dia Kembali melanjutkan ceritanya saat bertemu kembali dengan Prabowo di tahun 2014 yaitu ketika Prabowo ingin mencalonkan presiden.
Pada kala itu Jusuf Hamka mengatakan bahwa ia diminta Prabowo untuk membantu urusan Logistik
"Jadi disitu kita berkenalan baik, kemudian 2014 waktu beliau running presiden, saya pun dipanggil untuk ikut membantu beliau disaat-saat kritis waktu itu.
Saya ingat saya lagi makan di sebuah restoran di Menteng, mendadak saya dapat telpon dari mantunya Mba Tutut 'Om dipanggil mama, penting katanya' saya langsung tinggalkan makanan, saya langsung ke rumah," Jusuf Hamka bercerita.
Ia mengatakan saat tiba di sana, ia sudah melihat beberapa sosok lain yang hadir seperti Dan Faridz, dan Mayjend Glenny Kairupan.
"Di situ sudah menunggu pak Prabowo, pak Djan Faridz, Glenny Kairupan, Meyjend Glenny Kairupan , semua duduk di karpet di situ.
Terus membahas bahwa mereka ingin bantuan karena memang waktu itu, buat kampanye atau apa logistiknya habis" jelasnya
Lalu saat itulah ia membantu Prabowo dalam urusan logistik.
"Saya terus bersama - sama dengan putrinya mba Tutut, Waktu itu kebenaran dirut ya, Dirut Citra Marga, saya bilang yok Mba nanti kita bantuin yok pak Prabowo, bagaimana caranya supaya bisa beliin kaos atau apa gitu," terangnya kepada denny sumargo.
Jusuf Hamka kembali bercerita pertemuan selanjutnya dengan Presiden terpilih itu.
Ia mengaku pernah ditelpon Prabowo sewaktu menjabat Menteri Pertahanan, hanya untuk sekedar bertanya kabar, dan dirinya mengakui bahwa Prabowo merupakan sosok yang mengingat persahabatan.
Hamka bahkan ercerita bahwa Prabowo pernah mengungkapkan rasa kangen kepada dirinya.

"2019 beliau pernah nelpon ke saya Waktu itu,'Hey Suf, apa kabar gitu' Waktu beliau Menhan ya, saya bilang baik pak ada perintah pak'enggak cuma kangen saja' menurut saya, walaupun beliau sibuk beliau masih ingat persahabatan ya" Ceritanya kepada Denny Sumargo.
Ia membeberkan bahwa ia juga merupakan salah satu yang mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024 dan merasa bersyukur atas kemenangannya.
"Kemudian waktu Juni tahun 2023, kemarin itu yang saya mengendorse beliau, 'pak bapak pasti menjadi pemimpin di negeri ini, ternyata alhamdulillah suara saya di dengar Allah beliau terpilih sebagai presiden" lanjutnya.
Kemudian Denny Sumargo Kembali bertanya kepada Jusuf Hamka mengenai pendapatnya tentang Prabowo mengingat ia sebentar lagi akan dilantik menjadi presiden.
"Nah kira kira kalo bapak melihat karakter Pak Prabowo dari bapk sudah kenal, sebentar lagi pak Prabowo akan dilantik nih, iyakan, pemimpinnya berganti, akan ada perubahan apa kira-kira" tanyanya.
Ditanya soal itu, Jusuf Hamka mengatakan Prabowo merupakan orang yang penuh dengan komitmen kepada NKRI.
Ia juga membeberkan sifat Prabowo yang sayang kepada negara dan rakyat, ia percaya akan ada perubahan Indonesia saat di tangan Prabowo.
"Menurut saya, saya mengenal seorang pak Prabowo dia komitmen kepada NKRI dan dia sayang kepada negara dan rakyat saya rasa akan ada perubahan drastis, dan rakyat pasti akan lebih sejahtera, demokrasi juga pasti lebih terarah, reformasi yang kita rebut bersama pasti dia juga akan pertahankan dengan baik" jelasnya dengan penuh percaya diri.
Terakhir, Jusuf Hamka juga menjelaskan bahwa Prabowo merupakan orang yang pintar dan Loyal
"Pintar dan Loyal, dia tidak mau mendahului, kalo selama masih ada pimpinan diatas dia harus loyal kepada pimpinan, kalo dia jadi pemimpin tentunya beda. Orang lain harus loyal kepada dia." tegasnya.
Video podcastnya dapat di tonton di kanal Youtube Denny Sumargo.
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.