Pemkot Bersama Satpol PP,  TNI, POLRI Tertibkan Lahan PDAM Samarinda Seberang, Kini Bebas PKL Liar

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Beberapa tahun sebelumnya, pembangunan ulang Pasar Baqa Samarinda Seberang sempat mangkrak.

Hal ini kemudian berimbas pada munculnya pedagang kaki lima (PKL) liar yang memenuhi sebagian ruas Jalan Sultan Hasanuddin. Guna untuk menciptakan ketertiban umum, pedagang pun direlokasi ke lahan kosong milik PDAM.

Namun di tahun ini, pihak PDAM ingin melakukan pembangunan kantor dan prasarana lainnya di lahan tersebut. Sehingga keberadaan para PKL ini memang harus benar-benar ditertibkan kembali.

Baca juga: Terlalu Dekat, Prediksi Nasib Bandara di Balikpapan dan Samarinda Imbas Adanya Airport IKN Kaltim

Sebab itu pada hari ini, Senin (26/8), Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan penertiban dengan melibatkan sejumlah aparat keamanan seperti Satpol PP,  TNI, POLRI, PM.

Camat Samarinda Seberang Aditya Koesprayogi menjelaskan bahwa sebelum penertiban digalakkan, pihaknya pun telah melakukan sosialisasi secara intensif terlebih dahulu kepada para pedagang.

"Mereka (PDAM) sebelumnya telah bersurat kepada kami untuk memfasilitasi sosialisasi kepada para pedagang. Sosialisasi ini telah kami laksanakan dengan komunikasi di lapangan dan pertemuan di Kantor Kecamatan sebanyak dua kali," jelas Aditya pada TribunKaltim (26/8).

Lanjut Aditya, pihaknya juga telah menawarkan alternatif relokasi kepada para PKL, dengan arahan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda. Lokasi yang disediakan antara lain Pasar Harapan Baru, Pasar Kedondong, dan Pasar Sungai Dama.

"Secara umum, pedagang memahami kondisi ini dan mereka bersedia pindah sesuai dengan tenggat waktu, makanya hari ini dilakukan pembersihan area," ungkapnya.

Di samping itu juga, Aditya memastikan bahwa seluruh tahapan sejak awal sosialisasi hingga penertiban berjalan dengan kooperatif dan kondusif sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Satpol PP Kota Samarinda.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Samarinda Anis Siswantini mengatakan tak ada kendala dalam penertiban ini. Hal ini lantaran adanya upaya intensif yang sebelumnya telah dilakukan di tingkat kecamatan. Sehingga penertiban dapat berjalan secara mandiri dan tidak memerlukan tindakan besar dari Satpol PP mako. 

"Tidak ada perlawanan karena intensnya pihak Kecamatan Samarinda Seberang. Penertiban cukup dilakukan di kecamatan saja, dan itu pun secara mandiri dan terimakasih untuk aparatur lainnya yang mendukung program ini sehingga lancar," tutup Anis.(*)