Kesehatan
Heboh Kasus Mpox atau Cacar Monyet Meningkat, Kenali Lebih Dalam Penyebaran hingga Pengobatannya
Pada bulan Agustus 2024, WHO menetapkan monkeypox sebagai kegawatdaruratan global karena adanya peningkatan jumlah penderita mpox yang signifikan
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Gejala utama mpox adalah:
- Ruam kulit. Bentuk ruam yang muncul akan berkembang dari bintil biasa, kemudian bintil berisi cairan yang bisa membesar, lalu pecah dan menjadi keropeng. Ruam ini bisa terasa gatal dan nyeri.
- Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama pada bawah dagu, bawah rahang, leher, dan selangkangan.
- Demam (38,5–40,5°C)
Selain itu, monkeypox juga dapat menyebabkan keluhan berikut:
- Keringat dingin
- Menggigil
- Nyeri otot
- Sakit kepala berat
- Sakit punggung
- Tubuh terasa sangat letih atau lemas
Mpox umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Penyakit ini sering kali sembuh dalam waktu 2–4 minggu.
Namun, penderita monkeypox perlu dirawat di ruang isolasi, baik di rumah maupun rumah sakit, supaya tidak menyebarkan penyakit ini.
Isolasi dilakukan mulai sejak gejala muncul sampai ruam sembuh dan keropeng lepas dengan sendirinya.
Hal-hal lain yang juga perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran monkeypox antara lain:
- Lakukan isolasi di kamar sendiri.
- Jangan berbagi kamar dengan anggota keluarga yang lain. Jika tidak memungkinkan, gunakan masker dan tutupi ruam kulit dengan pakaian atau perban.
- Cucilah tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer, terutama sebelum dan setelah menyentuh ruam kulit.
- Bersihkan barang-barang umum secara rutin dan hindari menyentuh barang yang banyak disentuh orang lain.
- Hindari kontak dengan hewan pengerat yang dipelihara, seperti hamster atau marmut, karena mereka mungkin saja tertular penyakit ini.
Selain itu, perawatan rumah yang dapat dilakukan di rumah selama terkena mpox adalah:
- Meminum obat pereda nyeri atau gatal dan obat krim untuk ruam yang diberikan oleh dokter.
- Berkumur-kumur dengan air garam jika ada luka di mulut.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan mengandung banyak protein.
Beristirahat yang cukup selama isolasi. - Membersihkan luka di kulit dengan berendam atau melakukan sitz bath menggunakan baking soda atau garam Epsom jika memungkinkan.
- Menjaga agar kulit tetap kering dan terbuka jika tidak berbagi kamar dengan orang lain.
- Tidak menggaruk atau sengaja memecahkan bintil karena dapat membuat luka terinfeksi dan memperlambat penyembuhan.
- Tidak mencukur area dengan bintil atau luka hingga kulit benar-benar sembuh.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi monkeypox.
Meski begitu, pemberian vaksin monkeypox dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di dalam tubuh pada orang yang kontak erat dengan penderita mpox.
Vaksin ini harus diberikan dalam waktu 4 hari setelah kontak.
Sementara itu, vaksinasi massal untuk mpox belum diperlukan untuk saat ini. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
5 Minuman Herbal yang Redakan Flu dan Batuk Secara Alami |
![]() |
---|
Waspadai 5 Efek Samping Minum Teh Terlalu Banyak, Ini Dampaknya bagi Kesehatan |
![]() |
---|
5 Makanan Pemicu Stroke yang Sering Dikonsumsi Sehari-hari |
![]() |
---|
Rajin Konsumsi Apel Hijau? Simak 10 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Waspadai! Ini 5 Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan Meski Terlihat Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.