Pilkada Bontang 2024

Paslon yang sudah Daftar Pilkada Bontang 2024, Alasan KPU Tunda Pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah

Alasan KPU tunda pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024. Paslon yang sudah daftar ke KPU.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
PILKADA BONTANG 2024 - Suasana di KPU Bontang di hari terakhir pendaftaran Pilkada Bontang 2024, Kamis (29/8/2024). Alasan KPU tunda pendaftaran Sutomo Jabir-Nasrullah di Pilkada Bontang 2024. Paslon yang sudah daftar ke KPU. 

Meski sama-sama membawa massa dalam jumlah besar, namun bapaslon Basri-Chusnul dan Neni Moerniaeni-Agus Haris tampil dengan cara berbeda.

Basri-Chusnul misalnya, ia datang ke KPU dengan mengendarai mobil Rubicon diiringi para pendukung di belakangnya.

Setelah resmi mendaftar di KPU Bontang, bapaslon perseorangan itu kemudian berkonvoi keliling kota.

Di sepanjang perjalanan, pasangan tersebut Basri-Chusnul melambaikan tangan untuk menyapa para pendukungnya.

Baca juga: Gerindra Resmi Keluarkan Rekomendasi Pilkada Bontang 2024 untuk Neni Moerniaeni-Agus Haris

Yel-yel "Independen Sekali Lagi" terdengar bertautan.

Ketua Dewan Pembina Tim Pemenangan Basri-Chusnul, Udin Mulyono mengungkapkan, ada sekitar 3.000 orang yang terlibat dalam proses pendaftaran bapaslon tersebut.

"Ada 3 ribuan orang yang hadir," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (28/8/2024).

Disinggung soal berkas administrasi sebagai syarat pendaftaran, Udin menyebut secara menyeluruh berkas sudah dilengkapi.

"Kesehatan menyusul. Tapi kita lihat nanti, jika ada yang kurang kami akan lengkapi sampai pada proses penetapan," terangnya.

Sebagai informasi, Basri-Chusnul maju Pilkada Bontang 2024 menempuh jalur independen dengan dukungan 14.073 KTP.

Sebelum Basri-Chusnul, Neni Moerniaeni dan Agus Haris lebih dulu mendaftar ke KPU.

Paslon Neni-Agus memilih pola yang lebih sederhana saat daftar Pilkada Bontang 2024. 

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Bapaslon Pilkada Bontang 2024 Dilakukan di RSUD Taman Husada

Bersama relawan dan simpatisan pasangan tersebut berjalan kaki dari posko pemenangan di Jalan Pattimura sampai Kantor KPU di Jalan Awang Long, Bontang Utara.

Neni Moerniaeni dalam sambutannya berharap dalam proses kontestasi Pilkada tahun ini bisa berjalan jujur dan adil, dengan prinsip independensi penyelenggara.

"Kontestasi Pilkada ibarat pertandingan sepakbola jika wasitnya tidak bekerja secara profesional atau memihak maka pertandingan akan berjalan dengan ricuh,"  kata Neni.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved