Desa Pengadan di Kutai Timur Sudah Nikmati Listrik PLN 24 Jam

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Desa Pengadan Kecamatan Karangan berlokasi cukul jauh dari Kota Sangatta, Kutai Timur memerlukan waktu tempuh kurang lebih 5 jam menggunakan roda 4.

Selama ini, warga di Desa Pengadan Kecamatan Karangan masih belum menikmati listrik PLN, alias menggunakan genset sehingga untuk pembiayaan lebih mahal.

Melihat hal itu, Pemerintah Kutai Timur memberikan akses PLN untuk masuk ke Desa Pengadan, Kecamatan Karangan.

"Listrik di Desa Pengadan ini disalurkan melalui dua trafo PLN berkekuatan 200 KVA," ujar Manajer PLN ULP Sangatta Robertus Richard, Minggu (1/8/2024).

Sebelumnya itu, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengaku dengan adanya listrik PLN 24 jam tersebut, anak-anak sekolah akan lebih giat belajar. Sebab, kini mereka dapat belajar dengan nyaman pada malam hari.

Tak hanya itu, dengan adanya listrik 24 jam di Desa Pengadan, dapat memicu semangat para guru dalam menyiapkan bahan ajarnya.

Baca juga: Toko Indomaret di Jalan Kebon Agung Samarinda Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Baca juga: Light Up the Dream, PLN UP3 Berau Berikan Listrik Gratis ke Warga Terpilih

Akan tetapi, ia juga mengingatkan agar warga di Desa Pengadan lebih hati-hati dalam penggunaan listrik, melihat musibah yang baru saja menimpa Pasar Sangkulirang.

"Mari kita semua lebih berhati-hati, pastikan kabel yang digunakan berkualitas standar dan aman, jangan lupa untuk merawat dan menjaga fasilitas listrik yang telah kita miliki," imbuhnya.

Walaupun di Desa Pengadan belum keseluruhan tercover listrik PLN 24 jam, akan tetapi ia berjanji pembangunan fasilitas tersebut terus berjalan.

"Masih ada 1 dusun lagi yang belum teraliri, ini Pmerintah akan terus koordinasi dengan PLN untuk segera mengaliri listrik ke dusun itu," pungkasnya. (*)