Setelah Kunjungan Apostolik di Indonesia, Paus Fransiskus Akhirnya Tiba di Papua Nugini

TRIBUNKALTIM.CO - Paus Fransiskus telah mendarat di Port Moresby, Papua Nugini. Pesawat Indonesia Airlines yang ditumpanginya mendarat pukul 19:10 waktu setempat pada hari Jumat (6/9/2024).

Kunjungan ini mengawali perjalanan kedua dari Perjalanan Apostoliknya yang ke-45 ke luar negeri. 

Masyarakat Papua Nugini telah menanti kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh antusias dan umat Katolik dari seluruh negeri telah berdatangan ke ibu kota dalam kelompok besar. 

Mengingat minimnya jalan, banyak dari mereka yang berasal dari daerah terpencil harus berjalan kaki selama berhari-hari untuk sampai ke sana.

Paus dan rombongan dapat mengunjungi salah satu paroki setempat, di lingkungan Tokarara di Port Moresby.

Baca juga: Imam Besar Nasaruddin Umar Cium Kepala Paus Fransiskus saat Kunjungan ke Masjid Istiqlal

Di tempat itu mereka akan dijamu dimana antisipasi serta kegembiraannya sudah sangat terasa bagi rombongan dan warga Papua Nugini.

Jadwalnya untuk Papua Nugini sesungguhnya penuh dengan acara-acara penting, termasuk pertemuan dengan pejabat pemerintah, pemerintah daerah, dan diplomat.

Paus Fransiskus pun akan bertemu dengan anak-anak yang hidup di jalanan dan mereka yang berkebutuhan khusus.

Ia juga akan mengunjungi Kuil Maria, Penolong Umat Kristen, di mana ia akan bertemu dengan para Uskup Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, serta dengan para imam, diakon, pria dan wanita yang ditahbiskan, seminaris, dan katekis.

Pada Minggu pagi, Paus akan merayakan Misa Kudus bersama umat beriman di Stadion Sir John Guise, yang telah dipenuhi aktivitas selama beberapa hari terakhir karena persiapan akhir sedang dilakukan.

Baca juga: Terungkap Jam Tangan Paus Fransiskus yang Jadi Sorotan, Cek Spesifikasi dan Harganya

Pada hari Minggu juga, ia akan terbang ke Vanimo, di barat laut Papua Nugini di mana ia akan bertemu umat beriman dan sekelompok misionaris sebelum kembali ke Port Moresby pada malam hari.

Paus Fransiskus akan mengakhiri tahap kedua Perjalanan Apostoliknya dengan pertemuan dengan kaum muda pada Senin pagi.

Sebagai informasi, ini adalah kunjungan yang sudah lama tertunda, karena terakhir kali seorang Paus melakukan perjalanan ke negara kepulauan ini adalah pada tahun 1995.

Kala itu Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Papua Nugini untuk beatifikasi Petrus To Rot, seorang katekis awam Papua yang menjadi martir selama Perang Dunia Kedua karena mengajarkan iman Katolik.

Seperti yang disampaikan oleh manajer media untuk kunjungan kepausan tersebut, kehadiran Bapa Suci di negara ini menawarkan sumber harapan yang besar bagi umat beriman.

Sebuah sentimen yang digaungkan oleh banyak umat Katolik Papua yang kami temui beberapa hari ini menjelang peristiwa bersejarah ini. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.