Berita Kutim Terkini

Periset di BRIDA Kutim Dibekali Aplikasi NVivo untuk Analisis Data Kualitatif

Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutai Timur mengadakan pelatihan untuk para periset khususnya dalam menganalisis data kualitatif

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Samir Paturusi
zoom-inlihat foto Periset di BRIDA Kutim Dibekali Aplikasi NVivo untuk Analisis Data Kualitatif
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutai Timur mengadakan pelatihan untuk para periset khususnya dalam menganalisis data kualitatif.TRIBUNKALTIM.CO/HO

TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutai Timur mengadakan pelatihan untuk para periset khususnya dalam menganalisis data kualitatif.

Pentingnya riset kualitatif, hasilnya dapat menjadi pendukung pemerintah dalam mengambil kebijakan suatu permasalahan.

Sehingga dipilihlah perangkat lunak berupa NVivo yang akan menjadi alat bantu dalam menyelesaikan hasil riset kualitatif.

"Kami kenalkan NVivo kepada peneliti karena sangat membantu dalam menganalisis kualitatif bisa digunakan untuk kajian akademis, penyusunan Perbup, atau rekomendasi kebijakan kepala daerah," ujar salah satu peneliti Brida Kutim, Dadang Lesmana, Rabu (11/9/2024).

Lanjutnya, sebagai salah satu contoh pemanfaatan perangkat lunak NVivo untuk riset kualitatif ialah dalam menangani kasus stunting.

Baca juga: Angka Prevalensi Stunting di Kutim Kaltim Naik jadi 29 Persen, Pemkab Giatkan Posyandu

Baca juga: Pemkab Kutim Tambah Fasilitas Alat Berat untuk BLKI Mandiri Sangatta

Dimana, diketahui sebelumnya, angka stunting di Kutim berubah-ubah yang kemungkinan disebabkan oleh pendataan.

Menurut Dadang, salah satu output konkrit bagi pengguna NVivo yakni penerapan hasil riset dalam penyusunan kebijakan stunting.

"Kami mendorong para peneliti menggunakan NVivo ini untuk perbup terkait stunting," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Brida Kutim, Jarnoko mengaku bahwa pelatihan penerapan perangkat lunak NVivo dapat meningkatkan kualitas SDM bagi para peniliti.

"Peneliti ini kan sangat langka, sehingga peneliti harus terus berkembang di berbagai bidang," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved